Dampak Badai Al Aqsa Masih Bergaung, IDF Pecat Perwira gara-gara Israel Dipermalukan Hamas
Sementara itu, beberapa perwira senior lain masih “diselamatkan” dari pemecatan total, namun tetap dikenai hukuman. Mereka termasuk Panglima Angkatan Udara Tomer Bar, kepala intelijen militer saat ini Shlomi Binder, serta Panglima Angkatan Laut David Saar Salama. Hukuman ini menunjukkan bahwa tanggung jawab kegagalan 7 Oktober tersebar luas di berbagai matra.
Menariknya, Haliva dan mantan komandan Unit 8200 Yossi Sariel, dua tokoh kunci intelijen Israel, tidak hadir dalam sidang yang menentukan nasib mereka. Ketidakhadiran itu memicu spekulasi publik mengenai adanya ketegangan internal atau upaya menghindari sorotan media.
Keputusan Zamir diambil setelah dia menerima laporan lengkap hasil penyelidikan serangan 7 Oktober yang dipimpin oleh pensiunan jenderal Sami Turgeman. Laporan itu disebut-sebut sangat detail dan tajam hingga banyak pihak menyebutnya sebagai “dokumen paling mematikan bagi karier para jenderal Israel”.
Sejumlah komandan tinggi IDF sebelumnya juga telah mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat saat itu, Herzi Halevi. Namun langkah terbaru ini menunjukkan bahwa proses pembersihan internal belum selesai, bahkan mungkin baru dimulai.
Editor: Anton Suhartono