Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Trump Hentikan Perang India dan Pakistan dengan Ancaman Tarif 350%
Advertisement . Scroll to see content

Dampak Iran Keluar dari Perjanjian Nuklir NPT, Negara Lain Ikutan?

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:09:00 WIB
Dampak Iran Keluar dari Perjanjian Nuklir NPT, Negara Lain Ikutan?
Ancaman Iran keluar dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) memicu kekhawatiran akan perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah (Foto: Maxar via AP)
Advertisement . Scroll to see content

Ancaman Terhadap Rezim Non-Proliferasi

Jika Iran keluar dan Israel tetap di luar kerangka hukum internasional, kredibilitas dan kekuatan NPT akan sangat terguncang. Negara-negara lain yang selama ini patuh bisa kehilangan kepercayaan dan merasa tidak diuntungkan oleh kepatuhan mereka.

Langkah Iran juga dapat memicu pergeseran kebijakan luar negeri negara-negara Teluk, terutama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang sebelumnya menunjukkan minat terhadap pengembangan energi nuklir damai. Dalam situasi genting, motivasi itu bisa berubah menjadi ambisi militerisasi.

Keputusan Iran untuk meninggalkan NPT bukan sekadar persoalan satu negara, melainkan ancaman langsung terhadap stabilitas regional dan global. Dunia kini berada di persimpangan: memperkuat komitmen bersama atau menyaksikan runtuhnya salah satu perjanjian terpenting dalam sejarah pengendalian senjata nuklir.

Israel Diminta Gabung NPT

Di sisi lain, sorotan juga tertuju pada Israel. Selama ini, Israel dikenal memiliki program nuklir yang tidak transparan dan bukan anggota NPT. Rusia pun secara terbuka mendesak Israel untuk bergabung dengan perjanjian tersebut.

“Seluruh dunia akan senang melihat Israel bergabung dengan NPT,” ujar Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, dalam rapat Dewan Keamanan PBB.

Nebenzia menyatakan keheranannya atas keikutsertaan Israel dalam pertemuan yang membahas agenda non-proliferasi, dan berharap itu menjadi sinyal kesediaan Israel membuka diri soal kemampuan nuklirnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut