Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terancam Diserang Amerika, Presiden Venezuela Maduro Janji Tak Akan Tinggalkan Rakyat
Advertisement . Scroll to see content

Data Pribadi 533 Juta Pengguna Facebook Bocor, Ada Indonesia Juga

Minggu, 04 April 2021 - 13:23:00 WIB
Data Pribadi 533 Juta Pengguna Facebook Bocor, Ada Indonesia Juga
Aplikasi media sosial Facebook di ponsel pintar (ilustrasi). (Foto: Ist.)
Advertisement . Scroll to see content

BALTIMORE, iNews.id – Data milik 533 juta pengguna Facebook dilaporkan bocor dan disebarkan di forum kejahatan dunia maya yang dapat diakses publik. Jumlah itu mencapai sekitar seperlima dari seluruh pengguna media sosial di seluruh dunia.

Menurut sampel yang ditinjau oleh laman The Record, Sabtu (3/4/2021), data bocor itu termasuk informasi yang diunggah para pengguna Facebook di profil mereka. Informasi tersebut mencakup nomor ID Facebook, nama profil, alamat email, informasi lokasi, detail jenis kelamin, data pekerjaan, serta hal-hal lain yang mungkin dimasukkan pengguna di profil mereka.

Selain itu, database yang disebarkan penjahat siber itu juga berisi nomor telepon para pengguna—informasi yang tidak selalu ditampilkan secara publik pada sebagian besar profil. Tinjauan sepintas yang dilakukan The Record bahkan juga menemukan beberapa nomor telepon pengguna yang tidak memublikasikan nomor mereka di laman Facebook. Ngeri bukan?

Oleh pelaku, bocoran data pribadi pengguna Facebook itu ditawarkan dalam 106 paket unduhan terpisah. Dia juga membagi data itu menurut negara asal pengguna.

Indonesia juga masuk dalam daftar itu, dengan jumlah data bocor mencapai 130.331 pengguna. Negara paling banyak adalah Mesir, yakni mencapai 44,8 juta pengguna. Lalu disusul Tunisia 39,5 juta pengguna, Italia, 35,67 juta pengguna, Amerika Serikat 32,3 juta pengguna, dan Arab Saudi 28,8 juta pengguna.

Saat dihubungi wartawan, Facebook mengonfirmasi kebocoran data itu. Menurut perusahaan yang berkantor pusat di Menlo Park, California itu, kebocoran tersebut terjadi dua tahun lalu.

“Ini adalah data lama yang sebelumnya dilaporkan pada 2019,” kata seorang juru bicara Facebook kepada The Record.

Menurut dia, peretas pada saat itu menyalahgunakan fitur pengimpor kontak Facebook untuk menyediakan platform Facebook dengan daftar nomor telepon dan mencocokkan profil yang ada. Hal itu, memungkinkan pelaku untuk menautkan nomor telepon acak ke pengguna tertentu.

Menurut jubir Facebook, masalah tersebut telah diselesaikan. “Kami menemukan dan telah memperbaiki masalah ini pada Agustus 2019,” ujarnya.

Meskipun data tersebut tampaknya telah dijual secara pribadi, data itu juga digunakan sebagai backend bot Telegram yang diluncurkan pada Januari 2021. Hal itu memungkinkan siapa pun untuk mengambil nomor telepon dan detail akun pengguna Facebook dengan cara yang lebih mudah.

Dengan bocornya data pribadi ke domain publik, jelas ada bahaya nyata bahwa informasi tersebut sekarang akan disebarluaskan secara luas di kalangan penjahat dunia maya berketerampilan rendah. “Mereka mungkin akan menyalahgunakannya untuk spam email atau SMS, robocall, upaya pemerasan, ancaman, pelecehan, dan banyak lagi,” ungkap The Record.

Berikut perincian jumlah pengguna Facebook yang data pribadinya dibocorkan penjahat siber, berdasarkan negara asal mereka:

  1) Afghanistan 558.393
  2) Afrika 14.323.766
  3) Angola 50.889
  4) Albania 506.602
  5) Algeria 11.505.898
  6) Argentina 2.347.553
  7) Austria 1.249.388


  8) Australia 7.320.478
  9) Azerbaijan 99.472
  10) Bahrain 1.450.124
  11) Bangladesh 3.816.339
  12) Belgia 3.183.584
  13) Bolivia 2.959.209
  14) Botswana 240.606
  15) Brasil 8.064.916
  16) Brunei Darussalam 213.795
  17) Bulgaria 432.473
  18) Burkina Faso 6.413
  19) Burundi 15.709
  20) Kamboja 2.838
  21) Kamerun 1.997.658
  22) Kanada 3.494.385
  23) Cile 6.889.083
  24) China 670.334
  25) Kolombia 17.957.908
  26) Costa Rica 1.464.002
  27) Kroasia 659.115
  28) Siprus 152.321
  29) Ceko 1.375.988
  30) Denmark 639.841
  31) Djibouti 14.327
  32) Ekuador 310.259
  33) Mesir 44.823.547
  34) El Salvador 4.779
  35) Estonia 87.533
  36) Ethiopia 12.753
  37) Fiji 5.364
  38) Finlandia 1.381.569
  39) Prancis 19.848.559
  40) Georgia 95.193
  41) Jerman 6.054.423
  42) Ghana 1.027.969
  43) Yunani 617.722
  44) Guatemala 1.645.068
  45) Haiti 15.407
  46) Honduras 16.142
  47) Hong Kong 2.937.841
  48) Hongaria 377.045
  49) Islandia 31.343
  50) India 6.162.450
  51) Indonesia 130.331
  52) Iran 301.723
  53) Irak 17.116.398
  54) Irlandia 1.449.919
  55) Israel 3.956.428
  56) Italia 35.677.323


  57) Jamaika 385.890
  58) Jepang 428.625
  59) Yordania 3.105.988
  60) Kazakhstan 3.214.990
  61) Kuwait 4.468.134
  62) Lebanon 1.829.661
  63) Libya 4.204.514
  64) Lithuania 220.160
  65) Luksemburg 188.201
  66) Makau 414.228
  67) Malaysia 11.675.894
  68) Maladewa 86.337
  69) Malta 115.366
  70) Mauritius 848.558
  71) Meksiko 13.330.561
  72) Moldova 46.237
  73) Maroko 18.939.198
  74) Namibia 409.356
  75) Belanda 5.430.388
  76) Nigeria 9.000.131
  77) Norwegia 475.809
  78) Oman 5.048.532
  79) Palestina 3.367.576
  80) Panama 1.502.310
  81) Peru 8.075.317
  82) Filipina 879.699
  83) Polandia 2.669.381
  84) Portugal 2.277.361
  85) Puerto Rico 130.586
  86) Qatar 2.526.694
  87) Rusia 9.996.405
  88) Arab Saudi 28.804.686
  89) Serbia 162.898
  90) Singapura 3.073.009
  91) Slovenia 229.039
  92) Korea Selatan 121.744
  93) Spanyol 10.894.206
  94) Sudan 9.464.772
  95) Swedia 1.092.140
  96) Swiss 1.592.039
  97) Suriah 6.939.528
  98) Taiwan 734.807
  99) Tunisia 39.526.412
  100) Turki 19.638.821
  101) Turkmenistan 16.279
  102) United Emirat Arab 6.978.927
  103) Inggris 11.522.328
  104) Uruguay 1.509.317
  105) Amerika Serikat 32.315.282
  106) Yaman 4.617.359
 Total 533.313.128

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut