Demo Anti-Muslim di Penjuru Inggris, Pemerintah Tak Akan Kerahkan Militer

MOSKOW, iNews.id - Pemerintah Inggris tidak akan menerjunkan tentara untuk menangani kerusuhan di penjuru negara itu sejak pekan lalu. Inggris dilanda kerusuhan terburuk sejak 13 tahun terakhir, dipicu tewasnya tiga bocah perempuan di Southport akibat ditikam saat mengikuti kelas tari.

Menteri Pertahanan John Healey tanggung jawab pengamanan terkait demontrasi yang dilakukan kelompok ekstremis sayap kanan berada di tangan kepolisian.

Baca Juga

Warga Palestina Menderita Akibat Hujan Deras Banjiri Kamp-kamp Tenda di Gaza

"Adalah tanggung jawab polisi untuk merespons dan mereka punya sarana untuk melakukannya," kata Healey, dikutip dari Sputnik, Selasa (6/8/2024).

Demonstran sayap kanan berunjuk rasa menentang masuknya migran di seluruh negeri selama akhir pekan setelah laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa pria bersenjata pisau itu adalah seorang pengungsi. 

Baca Juga

Momen Haru Warga Inggris Ramai-Ramai Lindungi Masjid dari Ancaman Ekstremis Sayap Kanan

Sebelumnya pemimpin Reform UK Nigel Farage menyerukan agar tentara turun tangan untuk meredakan demonstrasi disertai kekerasan yang masih berlangsung.