Demonstrasi Ribuan Warga Azerbaijan Mendesak Perang dengan Armenia Rusuh
BAKU, iNews.id - Demonstrasi ribuan warga Azerbaijan di ibu kota Baku pada Selasa (14/7/2020) malam berlangsung rusuh. Massa mendesak pemerintah untuk berperang dengan negara tetangga Armenia.
Aksi saling serang kedua negara bekas pecahan Uni Soviet berlangsung sejak Minggu (12/7/2020) menewaskan 11 tentara Azerbaijan termasuk seorang jenderal. Satu warga sipil juga tewas akibat serangan artileri pasukan Armenia ke perdesaan.
Ini merupakan unjuk rasa terbesar di Azerbaijan sejak bertahun-tahun. Mereka berkumpul di lapangan Azadliq, Baku, mendesak agar pemerintah memobilisasi tentara lebih banyak ke Nagorny Karabakh.
Massa juga mengibarkan bendera Azerbaijan serta meneriakkan ‘Karabakh adalah Azerbaijan’ dan ‘Mobilisasi’.
Polisi antihuru-hara bergerak setelah massa memasuki gedung pemerintah. Water cannon ditembakkan ke arah demonstran untuk memaksa mereka bubar. Beberapa demonstran ditangkap polisi.
Demonstrasi atau acara yang menghadirkan banyak orang masih dilarang oleh pemerintah Azerbaijan terkait wabah virus corona.
Pertempuran sejak Minggu telah merenggut total 16 nyawa dari dua pihak. Ini merupakan pertempuran paling besar dalam beberapa tahun terakhir antara dua negara musuh bebuyutan di Kaukasus Selatan itu.
Kedua negara sudah puluhan tahun terkunci dalam konflik. Wilayah Nagorny Karabakh di Azerbaijan memisahkan diri setelah direbut kelompok separatis etnis Armenia dalam perang pada 1990-an yang merenggut 30.000 nyawa.
Berbagai pembicaraan damai sejauh ini gagal memberikan solusi untuk mengakhiri perselisihan.
Editor: Anton Suhartono