Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat Airbus A320 Gangguan Software, Sejumlah Penerbangan Maskapai RI Berpotensi Delay
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Maskapai Internasional Terdampak Recall 6.000 Pesawat Airbus A320

Sabtu, 29 November 2025 - 09:00:00 WIB
Deretan Maskapai Internasional Terdampak Recall 6.000 Pesawat Airbus A320
Industri penerbangan dunia tengah menghadapi gangguan besar setelah Airbus mengumumkan recall terhadap 6.000 pesawat A320 di seluruh dunia (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

8. Avianca (Kolombia)

Avianca mengalami salah satu dampak terbesar setelah American Airlines. Sebanyak 100 unit pesawat atau lebih dari 70 persen armada A320 terdampak.

Maskapai menghentikan penjualan tiket hingga 8 Desember akibat gangguan operasional selama 10 hari.

9. EasyJet (Inggris)

Berbasis di Inggris, EasyJet menjadi salah satu maskapai tercepat merespons recall. Mereka mengonfirmasi seluruh perbaikan sudah tuntas tanpa mengganggu jadwal secara signifikan.

10. Operator Lain yang Berpotensi Terimbas

Selain maskapai yang telah memberikan pernyataan resmi, recall ini juga mempengaruhi operator besar lain yang mengandalkan A320, termasuk Delta Air Lines dan JetBlue dari AS serta berbagai maskapai besar di China, Eropa, dan India.

Mengapa Recall Terjadi?

Recall dipicu temuan baru bahwa semburan matahari (solar flare) dapat mengganggu data kritis pada sistem kontrol penerbangan A320.

Insiden JetBlue rute Cancun-Newark pada 30 Oktober, yang menyebabkan pesawat jatuh ketinggian secara mendadak dan mendarat darurat, menjadi pemicu investigasi global dan keputusan recall massal.

Dengan total 11.300 unit A320 beroperasi, dan lebih dari setengahnya masuk daftar recall, gangguan perjalanan udara diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut