Deretan Pedang Kuno yang Mengukir Peradaban, dari Turki Tertua di Dunia
JAKARTA, iNews.id - Pedang sangat diandalkan dalam peperangan sejak zaman kuno karena efektif membunuh lawan dalam pertempuran jarak dekat. Selain itu pedang juga bisa memberikan efek psikologis terhadap musuh.
Pedang pertama kali dibuat di Zaman Perunggu sebagai bentuk evolusi dari belati atau pisau kecil. Pembuatan dilakukan setelah masyarakat kuno mengetahui cara menambang dan mengolah logam. Tembaga telah menyebar ke seluruh Eropa sekitar 1900 SM. Paduan tembaga dengan timah menghasilkan perunggu.
Kemudian masyarakat Mesir membuat pedang perunggu sekitar tahun 2500 SM dengan memanaskan batangan perunggu, lalu ditimpa dan dipalu berulang kali hingga menghasilkan bilah yang kemudian dipasangkan gagang dari kayu sebagai pegangan. Kayu itu kemudian dibungkus dengan kulit atau kawat logam disertai pelindung sehingga bentuknya seperti salib.
Pada awal abad ke-15, pelindung silang dimodifikasi untuk membuat permainan pedang lebih canggih serta memberikan perlindungan lebih baik.
Pedang dengan ukuran lebih besar digunakan saat bertarung di atas kuda dan populer di Eropa Barat pada abad ke-3. Bangsa Viking dan Saxon disebut sebagai ahli pedang terkemuka dan mahir dalam peleburan besi dan mendekorasi bilah pedang.
Di abad pertengahan, pedang menjadi senjata favorit ksatria berbaju besi. Pedang mereka terbuat dari baja dan sangat tajam, hingga mampu membelah tubuh manusia menjadi dua. Salah satu pedang terkuat yang pernah dibuat adalah samurai dari Jepang. Memasuki abad ke-8 hingga akhir periode feodal di abad ke-19, pandai besi Jepang membuat pedang dengan teknik mengelas potongan besi dan baja bersamaan, kemudian ditumbuk.