Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pesawat Hercules Jatuh Tewaskan 20 Tentara, Turki Minta Publik Tak Berspekulasi
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Pedang Kuno yang Mengukir Peradaban, dari Turki Tertua di Dunia

Kamis, 31 Maret 2022 - 14:51:00 WIB
Deretan Pedang Kuno yang Mengukir Peradaban, dari Turki Tertua di Dunia
Arslantepe dari Turki disebut sebagai pedang tertua di dunia (Foto: TWitter)
Advertisement . Scroll to see content

Proses tersebut diulangi sebanyak 12 hingga 28 kali sampai menghasilkan pedang dengan bilah sangat tajam dan mampu menembus senapan mesin. Pada abad ke-16, pedang berevolusi menjadi rapier yakni senjata dengan bilah lebih tipis dengan panjang hingga mencapai 2 meter . Hadirnya rapier inilah yang mengawali permainan duel pedang. 

Tadinya orang Jerman menyelenggelarakan duel pedang sebagai pertarungan sampai mati dengan pedang yang tajam dan berat. Lalu ketika masuk Prancis, permainan duel pedang itu 'diperhalus' menggunakan senjata lebih ringan untuk mengurangi risiko luka. Permainan duel pedang sekarang lebih dikenal sebagai olahraga anggar.

Pamor pedang menurun semenjak hadirnya senjata api, namun eksistensinya masih bertahan untuk waktu sangat lama. Saat ini, pedang dibuat sebagian besar sebagai seremonial. Negara yang masih menggunakan pedang adalah Jepang.

Berikut pedang dari zaman kuno yang mengukir sejarah peradaban:

1. Khopesh

(Foto: Benjaminhiller)

Khopesh muncul pada masa Zaman Perunggu, senjata mesir kuno berbentuk pisau bengkok seperti sabit dengan bahan perunggu. Pedang ini tersebar di wilayah Timur Tengah, terutama Mesir. Selama periode Kerajaan Baru, khopesh dijadikan senjata militer umum untuk pertarungan jarak dekat. Meskipun tidak lagi digunakan, khopesh adalah simbolik milik Mesir Kuno. 

Konon anak laki-laki Firaun, Tutankhamun, dikuburkan dengan dua pedang sabit berukuran berbeda.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut