Deretan Peralatan Militer Canggih Milik Rusia, Nomor 3 Angsa Putih Pembawa Nuklir

JAKARTA, iNews.id - Rusia memiliki banyak peralatan militer yang canggih. Terang saja, Rusia berada di urutan kedua negara dengan militer terkuat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), berdasarkan data Global Fire Power tahun 2022.

Hampir semua negara memiliki peralatan militer guna menjaga kedaulatan dan keamanan. Peralatan militer itu dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri atau dibeli dari negara lain. Sesuai perkembangan waktu, peralatan militer bertambah canggih serta disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan medan.

Baca Juga

Indonesia Sambut Baik Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Gaza

Rusia termasuk negara yang terus mengembangkan kemampuan militernya. Negara Beruang Merah memiliki skor indeks 0, 0501 berdasarkan penghitungan Global Fire Power dengan anggaran 154 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.201,5 triliun.

Berikut  peralatan militer paling canggih Rusia:

1. Tank T-14 Armata

Baca Juga

Mantan Menhan Ukraina: Rusia Bisa Saja Rebut Semua Kota, tapi...

Tank T-14 Armata didesain Ural Design Bureau of Transport Machine-Building, Uralvagonzavod, untuk Angkatan Bersenjata Rusia. Tank ini merupakan generasi kelima Rusia dengan panjang total 10,8 meter. 

Salah satu senjatanya adalah meriam smoothbore yang disebut sebagai laras halus berkaliber 128 milimeter. Persenjataan dari tank ini menggunakan sistem digital. Kru terbantu dalam mengoperasikannya karena sistem pada alat ini memungkinkan kendaraan berjalan secara otomatis.

Baca Juga

Tentara Ukraina Gelar Latihan Perang, Siap Hadapi Rusia?

Keunggulan dari tank ini adalah ketika turet dihantam rudal, kru masih bisa bertahan di dalam serta dapat menyelamatkan diri. Lapisan baja tank ini dapat menahan tembakan peluru antitank dan rudal. 

T-14 Armata dapat menembakkan hingga 10 rentetan peluru per menit dengan jarak tembakan hingga 7 kilometer. 

Baca Juga

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina, Anggaran Pertahanannya Mencengangkan

2. Rudal S-400

Sistem pertahanan udara S-400 dapat mendeteksi target udara dalam radius hingga 600 kilometer serta dapat menghancurkan target dalam radius 400 kilometer. Selain itu sistem ini dapat mendeteksi serta menyingkirkan rudal, baik jenis penjelajah yang mampu bermanuver maupun rudal balistik berhulu ledak nuklir. 

Sistem pertahanan ini mampu melihat dan menembak sasaran dari segala arah, dilengkapi dengan delapan peluncur 32 rudal serta tentunya dilengkapi radar. S-400 merupakan pesaing MIM-104 Patriot buatan Amerika Serikat.

3. Pesawat Pengebom Tupolev Tu-160M

Pesawat Tupolev Tu-160M dijuluki Angsa Putih mampu membawa rudal strategis. NATO menjuluki pesawat ini dengan Blackjack.

Tu-160M merupakan pesawat supersonik pembawa rudal strategis. Pesawat ini mampu menyerang musuh di daerah terpencil dengan senjata nuklir atau konvensional. Saat ini, Tupolev Tu-160M memegang gelar sebagai pesawat militer supersonik terberat di dunia. 

Diketahui, pada 12 Januari 2022 militer Rusia melakukan penerbangan pertama Angsa Putih dari aerodrome Kazan Aviation Enterprise.

4. Kendaraan Terbang Avangard

Avangard mempunyai jangkauan antarbenua dengan kemampuan terbang 27 kali kecepatan suara serta mampu melewati pertahanan rudal musuh. Kendaraan ini diklaim mampu menghindar dari pelacakan radar pertahanan Amerika Serikat (AS). 

Daya ledak rudal yang dibawa Avangarad mencapai 2 megaton atau 130 kali lebih kuat dari bom atom yang menghancurkan Kota Hiroshima, Jepang. 

Avangard dibuat menggunakan bahan komposit baru sehingga mampu menahan suhu hingga 2.000 derajat Celsius. Dengan kemampuan ini, Avangard bisa tahan saat memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan hipersonik.

Presiden Vladimir Putin saat bangga dengan Avangard. Putin menggambarkannya sebagai terobosan teknologi sebanding dengan peluncuran satelit pertama Uni Soviet pada 1957.

5. Peluncur S-1 Pantsir

S-1 Pantsir adalah peluncur rudal yang juga mempunyai senjata anti-pesawat. Pada S-1 Pantsir disematkan senjata berupa dual 2A38M kaliber 30 mm dan rudal udara ke permukaan jenis 57E6 sebanyak 12 buah. Penggunaan senjata 2A38M kaliber 30 mm pada sistem pertahanan udara dapat mengenai target dengan jarak hingga 5 kilometer. 

Teknologi yang digunakan pada S-1 Pantsir ini sangat mumpuni. S-1 Pantsir mempunyai sistem radar, teknologi, dan fire control yang terintegrasi dalam unit pengendali tembakan.

Editor: Anton Suhartono