Deretan Rudal Balistik Korut, Ada Sang Monster Diklaim Bisa Jangkau Seluruh Wilayah AS

JAKARTA, iNews.id - Korea Utara (Korut) terus berusaha menyempurnakan kemampuan rudal balistik untuk memberikan ancaman nyata kepada Korea Selatan (Korsel), bahkan Amerika Serikat (AS). Negara itu memiliki berbagai tipe rudal balistik sesuai kemampuannya, termasuk antarbenua atau ICBM dengan jangkauan belasan bahkan puluhan ribu kilometer.

Salah satu rudal ICBM Korut paling kuat yang diketahui saat ini adalah Hwasong-17 atau juga disebut dengan monster. Namun selain itu ada juga rudal Hwasong varian lain yang tak kalah mengerikan.

Seorang Turis Israel Ditangkap karena Mencuri Kotak Amal di Panti Pijat

Hwasong-17 diluncurkan pada tahun lalu untuk menegaskan kembali kemampuan negara itu dalam menghadapi ancaman AS. Mampu membawa hulu ledak nuklir dengan jangkauan belasan hingga puluhan ribu km, Hwasong-17 bisa menjadi ancaman nyata bagi Negeri Paman Sam.

Berikut beberapa rudal balistik Korut:

Korea Utara Rayakan Tahun Baru dengan Luncurkan Rudal

1. Hwasong-13

Hwasong-13, memiliki nama lain KN-08 atau Rodong-B, merupakan rudal balistik dengan jangkauan menengah. Hwasong-13 pertama kali diperkenalkan oleh Korut pada 2012.

Fakta Tentara Wanita di Korea Utara, Diperkosa hingga Dipaksa Aborsi tanpa Anestesi

Sebelum digunakan, rudal ini diuji coba beberapa kali pada 2016, namun gagal. Uji cobanya baru berhasil dilakukan pada 2017.

Jangkauan rudal ini mencapai 6.000 km. Namun, banyak pula yang menyatakan rudal ini mampu menjangkau target menembus 11.500 km.

Military Today melaporkan, pengembangan rudal ini dibantu China dan Rusia.

2. Hwasong-14

Hwasong-14 merupakan ICBM yang diuji coba pada 4 Juli 2017. Hwasong-14 adalah rudal balistik pertama yang diterbangkan oleh Korut.

Berdasarkan laporan Missile Threat, jangkauan rudal ini mencapai 10.400 km, yang berarti bisa menjangkau sebagian wilayah AS.

Panjang rudal dengan nama lain KN-20 ini adalah 19,8 meter dengan diameter 1,85 meter. Awalnya, Hwasong-14 diklaim menggunakan mesin tunggal RD-250 buatan Uni Soviet, namun Badan Antariksa Ukraina pada 2017 menyebut mesin yang digunakan itu buatannya.

Rudal ini mampu membawa 1 hulu ledak yang mengacu pada desain American Mark 2 keluaran 1950-an. Meskipun tidak ada informasi pasti mengenai daya hulu ledaknya, namun banyak pihak yang percaya kekuatannya sama dengan bom atom Hiroshima.