Deretan Seragam Militer dari Berbagai Negara
JAKARTA, iNews.id – Deretan seragam militer dari berbagai negara menarik untuk diketahui. Beberapa di antaranya memiliki keunikan sendiri yang tidak dimiliki negara lain.
Negara yang berdaulat hampir bisa dipastikan memiliki pasukan keamanan atau tentara yang bertanggung jawab terhadap segala hal yang mengancam keamanan negara. Pasukan militer dari setiap negara pun punya seragam yang berbeda-beda, sebagai ciri dari masing-masing negara.
Berikut deretan seragam militer dari berbagai negara:
Militer Prancis memiliki seragam khusus yang digunakan dalam perayaan Bastille Day. Seragam ini dikenal dengan nama Sapeurs atau Sappers. Sebelumnya, seragam ini digunakan untuk menyusup dan menggali parit di barisan depan. Sappers terbuat dari kulit apron, lengkap dengan topi putih dan kapak besar.
Pasukan polisi di Italia memiliki nama Arma dei Carabinieri atau Corpo dei Carabanieri, yang berarti pejuang penumpas kejahatan. Dahulu tentara ini merupakan tentara resmi kerajaan Sardinia, sekarang Carabinieri resmi menjadi bagian dari Angkatan Bersenjata Italia. Carabinieri sudah ada sejak pertengahan 1800-an, dengan seragam jubah hitam dan topi ala Napoleon Bonaparte.

Pasukan militer Iran memiliki seragam berwarna putih dan biru cerah. Namun pasukan penembak jitu di Iran memiliki seragam khusus, yang berasal dari pepohonan. Seragam ini bertujuan untuk kamuflase prajurit ketika melawan musuh. Secara umum akan terlihat aneh, namun seragam ini membuat praktis di lapangan.

Tentara Korea Selatan memiliki seragam dengan warna loreng gelap, yang menunjukan sikap gagah dan berwibawa. Selain itu, militer Korea Selatan juga memiliki seragam tradisional yang bernama Gugunboko. Seragam ini awalnya digunakan saat Dinasti Joseon. Seragam yang terdiri dari jubah satin (Dongdali) serta topi Jeonrip tersebut digunakan saat pelaksanaan upacara kenegaraan.

Pengawal Kepresidenan Yunani, dikenal juga dengan Evzenes masih menggunakan seragam tentara elite Yunani dari masa lalu. Seragam ini merupakan seragam tradisional Founstanella yang juga digunakan di beberapa negara lain di Semanjung Balkan. Pakaian ini terlihat seperti rok yang dipasangkan dengan sepatu bulu-bulu tebal di ujungnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil