Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Bahas Bom Pager di Lebanon, Rusia Salahkan AS
NEW YORK, iNews.id - Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat membahas bom peerangkat komunukasi pager dan walkie talkie di Lebanon, Jumat (20/9/2024). Sidang darurat ini digelar atas permintaan Aljazair selaku anggota tak tetap Dewan Keamanan PBB.
Kepala Urusan Politik PBB Rosemary DiCarlo mengatakan baku tembak antara Israel dengan kelompok Hizbullah Lebanon merupakan pelanggaran Resolusi PBB Nomor 1701 dan perjanjian penghentian permusuhan.
"Risiko perluasan lebih lanjut dari siklus kekerasan ini sangat serius dan menimbulkan ancaman serius terhadap stabilitas Lebanon, Israel, dan seluruh kawasan," kata DiCarlo, dikutip dari Anadolu, Sabtu (21/9/2024).
Dia juga menyinggung perang di Jalur Gaza yang masih berlangsung. Meskipun Israel melancarkan perang terbaru di Lebanon, bukan berarti intensitas serangan di Gaza menurun.
"Risiko terhadap keamanan dan stabilitas, tidak hanya di Lebanon tetapi juga di kawasan, tidak boleh lebih jelas atau lebih serius lagi," ujarnya, seraya mendesak negara-negara anggota Dewan Keamanan yang memiliki pengaruh untuk melakukan sesuatu yang lebih lagi untuk menghentikan perang.
Dia menyebut belum terlambat untuk menghindari kehancuran dan penderitaan lebih lanjut.
Duta Besar Aljazair untuk PBB Amar Bendjama menyampaikan solidaritas penuh negaranya terhadap Lebanon seraya menekankan agresi Israel merupakan kejahatan perang.
Bendjama menegaskan mengubah perangkat komunikasi sipil menjadi bom mengancam keselamatan semua orang serta menimbulkan ancaman yang signifikan.
Dia menambahkan, perang skala besar yang dilakukan Israel terhadap Lebanon merupakan bukti bahwa penjajah Israel sama sekali tidak tertarik pada perdamaian.