Di Depan PBB Suriah Sebut Turki Pelaku Kejahatan Perang serta Dalang Terorisme
DAMASKUS, iNews.id - Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al-Moallem, menyebut Turki bertanggung jawab atas kejahatan perang terhadap kemanusiaan. Al-Moallem juga menuduh Ankara sebagai sponsor utama terorisme.
Dalam pidato virtual di Sidang Majelis Umum PBB, al-Moallem dengan berani mengatakan rezim Turki merupakan dalang terorisme. Dia menuding Ankara yang menyabotase pasokan air sehingga membahayakan nyawa warga sipil selama krisi Covid-19.
Tak sampai disitu, al-Mollem menyampaikan sejumlah tuduhan kejahatan Turki antara lain pemindahan teroris dan tentara bayaran disebut 'oposisi moderat' dari Suriah ke Libya, melanggar kedaulatan Irak, menggunakan pengungsi sebagai alat tawar-menawar melawan Eropa dan mengajukan klaim dengan paksa terhadap sumber energi di Laut Mediterania.
"Turki saat ini telah menjadi rezim yang nakal dan melanggar hukum di bawah hukum internasional," kata al-Moallem dikutip dari Associated Press, Minggu (27/9/2020).
"Kebijakan dan tindakannya yang mengancam keamanan dan stabilitas seluruh kawasan harus dihentikan," lanjutnya.
Al-Moallem menegaskan pemerintah Suriah tidak akan menurunkan perlawanan guna mengakhiri pendudukan dengan segala cara yang mungkin di bawah hukum internasional dari pasukan AS dan Turki.
"Tindakan pasukan ini (Turki) yang dilakukan secara langsung atau melalui agen teroris mereka, milisi separatis, atau entitas yang dibuat dan tidak sah, adalah batal demi hukum, atau tanpa efek hukum," lanjutnya.
Editor: Arif Budiwinarto