YERUSALEM, iNews.id - Presiden Israel Isaac Herzog melakukan pertemuan rahasia dengan Raja Yordania Abdullah II di Amman beberapa waktu lalu. Pemerintah kedua negara tak mengumumkan pertemuan kedua pemimpin itu sebelumnya sampai Herzog yang mengungkapnya ke publik melalui siaran televisi, Sabtu (4/9/2021).
Dia mengatakan, pertemuannya dengan Raja Abdullah II pada Minggu pekan lalu dilatarbelakangi upaya untuk meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara.
Janjikan Gaji Besar, Rusia Rekrut 1.400 Tentara Bayaran Asal Afrika
"Minggu lalu, saya bertemu dan melakukan percakapan sangat panjang dengan Raja Yordania. Saya berada di istananya sepanjang malam. Itu adalah pertemuan yang luar biasa," kata Herzog, dalam cuplikan wawancara televisi, seperti dilaporkan kembali AFP.
Rekaman lengkap wawancara tersebut akan disiarkan pada Minggu (5/9/2021), bertepatan dengan malam tahun baru Yahudi.
Tentara Zionis Tembak Mati Warga Palestina saat Pulang Kerja dari Israel
Kantor kepresidenan Israel dalam kesempatan terpisah mengungkapkan Herzog sangat menghormati Raja Abdullah II.
"Yordania merupakan negara sangat penting. Saya sangat menghormati Raja Abdullah, seorang pemimpin besar dan aktor di kawasan yang sangat penting," kata Herzog, dalam pernyataan kantor presiden.
Presiden Palestina Abbas Bertemu Menhan Israel Benny Gantz, Ini yang Dibahas
Disebutkan, pertemuan hangat itu diadakan atas undangan Raja Abdullah II, membahas berbagai masalah strategis secara mendalam.
“Di antara hal-hal yang kami diskusikan adalah isu-isu inti dalam dialog antara negara kami, termasuk kesepakatan untuk mengimpor hasil pertanian selama tahun shemitah (liburan pertanian), masalah energi, keberlanjutan, serta solusi atas krisis iklim yang dapat kita lakukan bersama," bunyi pernyataan.
Hubungan Israel-Yordania sempat memburuk di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Para kritikus menuduh Netanyahu mengabaikan Yordania dengan menyetujui normalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko.
Namun, Israel berupaya memperbaiki hubungan di bawah Perdana Menteri Naftali Bennett. Baru menjabat, Bennett terbang ke Amman untuk bertemu Raja Abdullah II.
Editor: Anton Suhartono
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku