Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS
Advertisement . Scroll to see content

Diampuni Presiden Duterte, Marinir AS yang Bunuh Transgender Dideportasi dari Filipina

Senin, 14 September 2020 - 09:43:00 WIB
Diampuni Presiden Duterte, Marinir AS yang Bunuh Transgender Dideportasi dari Filipina
Joseph Scott Pemberton dideportasi dari Filipina (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

MANILA, iNews.id - Anggota marinir Amerika Serikat (AS), Joseph Scott Pemberton, yang sempat dipenjara di Filipina karena membunuh perempuan transgender, dideportasi, Minggu (13/9/2020).

Pria 25 tahun itu bebas karena mendapat pengampunan dari Presiden Rodrigo Duterte, keputusan yang menuai kecaman dari keluarga korban dan aktivis HAM.

Pemberton baru menjalani setengah masa hukuman yakni penjara maksimal 10 tahun terkait pembunuhan Jennifer Laude yang dilakukannya pada 2014.

Di bawah pengawalan ketat tentara AS, Pemberton naik pesawat militer di bandara Manila.

"Pemberton ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden Duterte karena telah memberikan pengampunan penuh. Dia sangat berterima kasih atas keputusan baik ini," kata pengacara Pemberton, Rowena Flores, dikutip dari AFP, Senin (14/9/2020).

Flores melanjutkan kliennya juga menyampaikan simpati terdalam atas rasa sakit yang dialami keluarga Laude. Ini merupakan permintaan maaf resmi pertama dari Pemberton sejak pembunuhan.

"Dia berharap memiliki kata-kata untuk mengungkapkan begitu dalamnya kesedihan dan penyesalannya," tutur Flores.

Biro imigrasi Filipina menyatakan, sebagai bagian dari deportasi, Pemberton dilarang memasuki Filipina karena berisiko bagi keselamatan publik.

Pemberton bertemu Laude pada Oktober 2014 di sebuah bar Kota Olongapo setelah latihan militer gabungan AS-Filipina. Selanjutnya Pemberton dan Laude setuju untuk berhubungan seksual. Namun, Pemberton marah saat mendapati Laude masih memiliki alat kelamin laki-laki. Dalam kondisi mabuk, Pemberton membunuh Laude.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut