Diancam Capres Turki Kemal Kilicdaroglu, Ini Jawaban Tegas Rusia
MOSKOW, iNews.id - Rusia membantah tuduhan calon presiden Turki Kemal Kilicdaroglu soal penyebaran materi palsu dan fitnah di media sosial. Turki akan menggelar pemilihan presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) pada Minggu (14/5/2023).
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, tuduhan Rusia mencampuri pilpres Turki adalah salah. Dia juga menyebut para pembisik Kilicdaroglu yang melontarkan tuduhan itu adalah pembohong.
Menurut Peskov, Rusia sangat menghormati hubungan yang sudah berjalan baik dengan Turki.
Kilicdaroglu merupakan pesaing terkuat Recep Tayyip Erdogan dalam pilpres tahun ini. Dia diunggulkan akan memenangkan pilpres berdasarkan hasil beberapa polling.
Sebelumnya dia menyebut Rusia bertanggung jawab atas penyebaran konten palsu tentang dirinya di media sosial. Materi itu berbentuk montase, plot, konten lainnya.
Kilicdaroglu bahkan mengancam Rusia jika dirinya memenangkan pilpres.
"Jika Anda ingin persahabatan kita berlanjut setelah 15 Mei, tarik tangan Anda dari Turki. Kami masih mendukung kerja sama dan persahabatan," katanya.
Bukan hanya Kilicdaroglu, Erdogan juga menjadi sasaran kampanye hitam di media sosial, termasuk dalam bentuk video dan foto.
Editor: Anton Suhartono