Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Demo di Kantor Bupati Tulang Bawang, Warga Tuntut Pengembalian Hak Tanah Umbul
Advertisement . Scroll to see content

Didemo Mahasiswa, DPR Timor Leste Batal Beli 65 Mobil Dinas Baru Seharga Rp2 Miliar

Kamis, 18 September 2025 - 06:09:00 WIB
Didemo Mahasiswa, DPR Timor Leste Batal Beli 65 Mobil Dinas Baru Seharga Rp2 Miliar
DPR Timor Leste akhirnya membatalkan pengadaan mobil dinas baru Toyota Prado bagi 65 anggota dewan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

DILI, iNews.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Timor Leste akhirnya membatalkan pengadaan mobil dinas baru Toyota Land Cruiser Prado bagi 65 anggota dewan. Keputusan itu diumumkan, Selasa (16/9/2025), setelah ribuan mahasiswa berdemonstrasi yang berujung rusuh.

Meski demikian, ribuan mahasiswa, aktivis, dan warga tetap menggelar unjuk rasa pada Rabu (17/9/2025) karena tidak percaya begitu saja dengan pengumuman tersebut. 

Mereka menggelar demonstrasi di depan gedung DPR, Kota Dili, sejak Senin lalu.

“Rumornya, mobil-mobil itu sudah dalam perjalanan,” kata seorang demonstran, Trinito Gaio.

“Jadi inilah mengapa para mahasiswa ini dan saya ada di sini hari ini, untuk memastikan uang pajak saya tidak disalahgunakan," ujarnya lagi.

Demonstrasi ini bermula dari pos anggaran sebesar 4,2 juta dolar AS yang disetujui DPR  pada 2024 untuk membeli mobil dinas baru Toyota Prado.

Dokumen DPR mengungkap, tender pengadaan mobil mewah yang harga per unitnya antara Rp2 miliar hinggga Rp3 miliar itu dijadwalkan selesai pada September.

Rencana tersebut memicu kemarahan dan seruan untuk membatalkannya.

Sekretariat Jenderal DPR Timor Leste
akan melanjutkan pemeliharaan kendaraan dinas yang telah digunakan anggota parlemen.

Demonstrasi mahasiawa dan elemen lain pecah pada Senin dan Selasa yang berujung rusuh. Massa menggeruduk kompleks parlemen dan merusak beberapa mobil. Polisi merespons dengan menembakkan gas air mata.

Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta mengatakan tidak akan ada toleransi terhadap kekerasan selama demonstrasi.

Kerusuhan terjadi saat Perdana Menteri Xanana Gusmao dalam perjalanan ke London, Inggris, untuk menghadiri pertemuan perbatasan darat dan laut. Dia diperkirakan akan pulang pada 22 September.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut