Diduga Mau Uji Coba Senjata, Rusia Perintahkan Evakuasi Desa tapi Dibatalkan
MOSKOW, iNews.id - Pihak militer Rusia memberitahu penduduk sebuah desa dekat tempat pengujian alat tempur Angkatan Laut (AL) agar melakukan evakuasi, Selasa (13/8/2019). Namun mereka membatalkan perintah itu beberapa jam kemudian.
Hal ini semakin menambah ketidakpastian dan kebingungan yang dipicu oleh ledakan misil pekan lalu yang menyebabkan meningkatnya radiasi. Insiden ini membuat penduduk takut dan memunculkan pertanyaan baru tentang program senjata militer.
Dilaporkan Associated Press, Rabu (14/8/2019), ledakan, yang terjadi pada Kamis (8/8/2019), menyebabkan dua orang tewas.
Juru bicara pemerintah wilayah Severodvinsk, Ksenia Yudina, mengatakan awalnya militer memberitahu penduduk Nyonoksa, sebuah desa berpenduduk sekitar 500 orang, agar pindah sementara. Alasannya, militer akan melakukan kegiatan rahasia di tempat uji coba itu.
Namun beberapa jam kemudian, mereka mengatakan kegiatan itu dibatalkan; dan membatalkan permintaan evakuasi.
Media lokal di Severodvinsk melaporkan, penduduk Nyonoksa secara teratur menerima perintah yang mirip dengan yang dibatalkan itu, Perintah sementara itu biasanya berhubungan dengan uji coba yang berlangsung di fasilitas tersebut.
Departemen Pertahanan Rusia awalnya menyatakan ledakan pada Kamis dari sebuah mesin roket di fasilitas AL itu menewaskan dua orang dan melukai 6 lainnya, namun perusahaan nuklir Rosatom milik pemerintah dua hari kemudian menyebut ledakan itu juga menewaskan lima insinyur nuklir dan melukai tiga lainnya.
Masih belum jelas berapa jumlah akhir dari para korban ledakan ini.
Editor: Nathania Riris Michico