Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rumania Borong 18 Jet Tempur F-16 Belanda Cuma Seharga Rp19.200, Ternyata Bukan untuk Perang
Advertisement . Scroll to see content

Dihantam Omicron, Belanda Lockdown

Minggu, 19 Desember 2021 - 08:51:00 WIB
Dihantam Omicron, Belanda Lockdown
Wabah Covid varian omicron semakin mewabah di Eropa, termasuk Belanda (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

AMSTERDAM, iNews.idBelanda memutuskan untuk memberlakukan kembali lockdown alias karantina wilayah mulai Minggu (19/12/2021) pagi waktu setempat. Langkah itu diambil pemerintah negeri kincir angin sebagai upaya untuk membatasi infeksi Covid-19 seiring merebaknya virus varian corona omicron di Belanda. 

“Belanda kembali ditutup. (Keputusan) itu tidak bisa dihindari karena gelombang kelima yang datang kepada kami dengan varian omicron,” kata Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, dalam konferensi pers, Sabtu (18/12/2021).

Rutte menuturkan, Covid varian omicron bisa menjadi jenis virus corona yang dominan di Belanda pada Januari nanti.

Sementara, pada Jumat (17/12/2021), Institut Kesehatan Nasional Belanda (RIVM) melaporkan 15.433 kasus Covid baru. Jumlah itu turun sekitar 25 persen daripada minggu sebelumnya, namun masih berada di atas puncak gelombang wabah sebelumnya di negara itu.

Para penasihat ilmiah Pemerintah Inggris memastikan ratusan ribu orang di negara mereka sudah terinfeksi Covid varian omicron. Mereka pun memperkirakan, tingkat rawat inap di rumah sakit di seluruh Inggris kemungkinan akan melonjak dalam beberapa waktu mendatang.

“Jumlah infeksi omicron yang diamati saat ini, yang dirawat di rumah sakit di Inggris mungkin sekitar sepersepuluh dari jumlah sebenarnya. Ini karena keterlambatan data pelaporan rumah sakit,” kata Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat Pemerintah Inggris dalam risalah pertemuannya pada Kamis (16/12/2021).

Data yang diterbitkan pada Sabtu (18/12/2021) itu menunjukkan, kejadian infeksi virus corona varian omicron yang dikonfirmasi di Inggris mencapai 24.968 kasus. Jumlah itu naik lebih dari 10.000 kasus daripada 24 jam sebelumnya.

Tanpa langkah-langkah lebih lanjut untuk memperlambat penyebaran Covid-19, kata mereka, penerimaan pasien Covid di rumah sakit-rumah sakit pada puncak wabah nanti diperkirakan mencapai setidaknya 3.000 per hari di Inggris.  “Hasil pemodelan kami menunjukkan demikian,” ungkap risalah itu lagi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut