Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS
Kamis, 18 Desember 2025 - 03:01:00 WIB
“Kami belum mencatat operasi teroris besar atau kegiatan pelatihan apa pun sejak awal 2024,” ujar Padilla.
Menurutnya, kelompok-kelompok tersebut kini terfragmentasi dan tidak memiliki kepemimpinan yang solid. Pernyataan serupa disampaikan pejabat militer Filipina lainnya, Xerxes Trinidad, yang menilai pelatihan terorisme tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat.
“Pelatihan tidak bisa dilakukan hanya dalam 30 hari, terutama untuk kemampuan seperti menembak,” kata Trinidad.
Sementara itu, otoritas Australia masih menyelidiki kemungkinan pertemuan pelaku dengan tokoh ekstremis selama perjalanan mereka ke Asia Tenggara.
Editor: Anton Suhartono