Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Umumkan Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Ekonomi Eurasia dengan Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Dilema Zelensky, Pertahankan Kedaulatan atau Akhiri Perang dengan Rusia?

Selasa, 19 Agustus 2025 - 14:11:00 WIB
Dilema Zelensky, Pertahankan Kedaulatan atau Akhiri Perang dengan Rusia?
Volodymyr Zelensky menghadapi dilema terbesar sejak invasi Rusia, merelakan wilayah Ukraina atau perang panjang demi kedaulatan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadapi dilema terbesar sejak invasi Rusia dimulai. Dalam pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Gedung Putih, Senin (18/8/2025), muncul wacana bahwa Ukraina bisa saja merelakan sebagian wilayahnya dicaplok Rusia demi menghentikan perang yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun.

Menurut laporan surat kabar AS The Wall Street Journal (WSJ), Zelensky tidak menolak penyerahan wilayah negaranya kepada Rusia selama pembicaraan dengan Trump di Gedung Putih.

Sebelum pertemuan itu, Trump dalam postingan di media sosial Truth Social, juga mewanti-wanti Zelensky agar mempertimbangkan opsi penyerahan wilayah. Pasalnya, jika perang terus berlanjut, risiko Ukraina kehilangan wilayah yang lebih luas akan semakin besar.

Namun, Zelensky harus berhadapan dengan konstitusi negaranya yang tentu saja melarang penyerahan teritorial kepada negara lain. 

Di satu sisi, dia dituntut mempertahankan kedaulatan, tetapi di sisi lain, tekanan perang yang berkepanjangan telah melelahkan Ukraina secara militer maupun ekonomi.

“Masalah teritorial merupakan isu yang akan kami selesaikan antara saya dan Putin,” ujar Zelensky, setelah bertemu Trump dan sejumlah pemimpin Eropa. 

Dia menegaskan, keputusan akhir terkait wilayah tidak akan ditentukan pihak ketiga.

Menariknya, untuk pertama kalinya Zelensky juga memberi sinyal kelonggaran dalam negosiasi dengan Rusia. Dia menegaskan tidak akan memaksakan syarat penghentian perang atau serangan sebagai prasyarat pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Jika Ukraina mulai menetapkan beberapa syarat global, Rusia akan mengajukan 100 syarat. Saya kira tanpa syarat apa pun, kita bisa bertemu dan memikirkan langkah selanjutnya untuk mengakhiri perang,” kata Zelensky.

Sikap ini membuka spekulasi baru, apakah Ukraina mulai menimbang kompromi teritorial demi menghentikan konflik? Atau justru langkah ini akan melemahkan posisi Zelensky di dalam negeri yang selama ini menjunjung tinggi kedaulatan penuh?

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut