Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pakistan Siap Kirim Pasukan ke Gaza, tapi Tolak Lucuti Senjata Hamas
Advertisement . Scroll to see content

Diminta Negara-Negara Eropa Jangan Serang Israel, Iran: Kurang Ajar!

Selasa, 13 Agustus 2024 - 14:43:00 WIB
Diminta Negara-Negara Eropa Jangan Serang Israel, Iran: Kurang Ajar!
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Iran menanggapi seruan dari Prancis, Jerman, dan Inggris agar republik Islam itu menahan diri terhadap Israel. Menurut Teheran, permintaan ketiga negara Eropa itu tidak memiliki logika politik dan bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional.

Akhir bulan lalu, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh saat berada di ibu kota Iran, Teheran. Iran, Hamas, dan kelompok Hizbullah di Lebanon menuduh Israel melakukan pembunuhan tersebut.

Pada Senin (12/8/2024), Paris, Berlin, dan London mengeluarkan pernyataan yang menyerukan Iran dan para sekutunya untuk menahan diri dan tidak menyerang Israel pascapembunuhan Haniyeh.

"Tanpa keberatan apa pun terhadap kejahatan rezim zionis (Israel), pernyataan E3 (Prancis, Jerman, dan Inggris) dengan kurang ajar mengharuskan Iran untuk tidak menanggapi pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorialnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, Selasa (13/8/2024).

Dia mengatakan, tekad Teheran sudah bulat untuk menanggapi Israel. Dia pun menyarankan Paris, Berlin, dan London justru seharusnya menentang perang di Gaza dan hasutan perang yang diembuskan Israel.

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei dilaporkan telah memerintahkan serangan langsung terhadap Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan Haniyeh di Teheran. Duta Besar Iran untuk PBB Amir Saeid Iravani pun mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB bahwa Teheran, sesuai dengan hukum internasional, memiliki hak untuk membela diri guna menanggapi pembunuhan Haniyeh jika dianggap perlu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut