Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Disambut bak Raja, Putin: Dukungan Korut Tak Tergoyahkan termasuk soal Ukraina

Rabu, 19 Juni 2024 - 12:46:00 WIB
Disambut bak Raja, Putin: Dukungan Korut Tak Tergoyahkan termasuk soal Ukraina
Vladimir Putin mendapat sambutan meriah di Pyongyang, Korea Utara (Foto: KCNA via Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un bertemu di Pyongyang, Rabu (19/6/2024). Pertemuan digelar hanya beberapa jam setelah Putin tiba di bandara Pyongyang pada pagi hari yang disambut langsung oleh Kim.

Kunjungan Putin juga disambut secara besar-besaran di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang. Pasukan pengawal kehormatan, termasuk tentara berkuda, serta sejumlah besar warga sipil berkumpul di alun-alun tepi Sungai Taedong, menyambut Putin. 

Puluhan anak-anak memegang balon serta foto raksasa kedua pemimpin. Jalan-jalan di Pyongyang juga dipenuhi foto Putin. Sementara itu bagian depan Hotel Ryugyong, bangunan 101 lantai berbentuk piramida yang belum selesai dibangun, menyala terang serta dipasangi tulisan raksasa, "Selamat Datang Putin".

Kim dan Putin kemudian menuju Istana Kumsusan untuk melakukan pembicaraan bilateral.

“Kami sangat menghargai dukungan Anda yang konsisten dan tak tergoyahkan terhadap kebijakan Rusia, termasuk soal Ukraina,” kata Putin, membuka pembicaraan dengan Kim, sebagaimana pernyataan yang dirilis kantor berita Rusia, RIA.

Putin melanjutkan, Rusia sedang berperang melawan kebijakan hegemonik dan imperialis Amerika Serikat (AS) bersama para sekutunya.

Ini merupakan kunjungan pertama Putin ke Korut sejak 24 tahun terakhir. Sementara itu Kim melawat ke Timur Jauh, Rusia, pada September 2023. Saat itu Kim dan Putin juga bertemu.

Pertemuan kedua pemimpin ini kemungkinan akan mengubah hubungan Rusia-Korut menjadi lebih dalam saat keduanya menghadapi isolasi internasional.

"(Kemitraan kedua negara merupakan) Mesin untuk mempercepat pembangunan dunia multi-polar baru," demikian laporan kantor berita Korut KCNA, menyambut kunjungan Putin.

Disebutkan kunjungan Putin menunjukkan persahabatan dan persatuan Korut-Rusia yang tidak terkalahkan dan tak tergoyahkan.

Amerika Serikat dan negara sekutunya khawatir dengan babak baru hubungan Rusia-Korut. Keduanya akan mempererat kerja sama pertahanan, Rusia bisa membantu Korut terkait program rudal dan nuklir, bidang yang dilarang berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB. Sementara itu Korut terus memasok senjata ke Rusia, termasuk rudal balistik dan peluru artileri, untuk perang di Ukraina.

Rusia dan Korut membantah tuduhan AS dan negara Barat saling transfer senjata.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut