Diserang soal Khashoggi, Saudi Tak Akan Embargo Minyak seperti 1973
RIYADH, iNews.id - Arab Saudi pernag melakukan embargo minyak ke negara Barat, termasuk Amerika Serikat dan Eropa, pada 1973. Namun cara itu tak akan dilakukan lagi meskipun Saudi tersudut soal tuduhan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Seperti diketahui, negara Barat mengecam pembunuhan terhadap kontributor The Washington Post itu dan memboikot pertemuan investasi yang diadakan Putra Mahkota Pangeran Muhammed bin Salman pekan ini.
Saudi sudah memisahkan persoalan minyak dengan politik, sehingga tak akan dijadikan senjata untuk menekan Barat lagi.
"Tidak ada niat (embargo)," kata menteri energi Saudi, Khalid Al Falih, kepada kantor berita Rusia TASS, seperti dilaporkan kembali Reuters, Senin (22/10/2018).
"Kejadian ini akan lewat. Tapi Arab Saudi merupakan negara yang sangat bertanggung jawab, selama puluhan tahun kami menggunakan kebijakan minyak sebagai alat ekonomi yang bertanggung jawab dan mengisolasinya dari politik," kata Falih.
Apalagi, tegas dia, perannya sebagai menteri energi adalah melakukan peran konstruktif dan bertanggung jawab terhadap pemerintah dalam menstabilkan pasar energi dunia serta memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi global.