Diskriminasi di AS Meningkat, Kedubes Rusia Ambil Langkah Begini
WASHINGTON DC, iNews.id – Diskriminasi terhadap warga negara Rusia dilaporkan meningkat di AS, sebagai dampak dari serangan Moskow ke Ukraina sejak Februari lalu. Merespons situasi itu, Kedutaan Besar Rusia di AS telah menyiapkan hotline untuk warga negara Rusia yang menjadi korban perundungan tersebut.
“Agar menjadi perhatian untuk warga Rusia dan rekan-rekan senegara Rusia yang tinggal di Amerika Serikat: sehubungan dengan meningkatnya kasus diskriminasi terhadap warga negara berbahasa Rusia karena latar belakang kebangsaan, bahasa, budaya, agama dan lainnya di tengah konflik di Ukraina, kedutaan telah membuat saluran komunikasi khusus,” demikian pesan Kedubes Rusia di AS lewat aplikasi Telegram, seperti dikutip kantor berita Sputnik, Rabu (16/3/2022).
Kantor misi diplomatik itu mengungkapkan, warga negara Rusia yang menjadi sasaran penghinaan, kekerasan, dan bentuk penganiayaan lainnya, termasuk ancaman terhadap kehidupan dan kesehatan, diarahkan untuk menelepon hotline yang telah dibuat. Para korban juga bisa menyampaikan pengaduan lewat email yang disiapkan pihak kedutaan.
“Para pelapor diminta untuk meninggalkan perincian kontak,” kata Kedubes Rusia lagi.
Sebelumnya, Kedubes China di AS juga memperingatkan warga negara Tiongkok yang tinggal di Amerika Serikat untuk menjaga keselamatan diri masing-masing. Peringatan itu muncul di tengah meningkatnya diskriminasi terhadap orang China di negeri Paman Sam.
“Pastikan Anda memperhatikan keselamatan diri Anda. Jika Anda menghadapi diskriminasi dan aksi kekerasan yang ditargetkan, tetap tenang, tangani dengan benar,” demikian bunyi pernyataan Kedubes China, Rabu (2/3/2022) lalu.
“Hindari pertengkaran dan konflik fisik, serta perhatikan pengumpulan bukti untuk memastikan keselamatan Anda sendiri,” tambah pernyataan itu lagi.
Reuters melansir, Kedubes China mencatat ada banyak kebencian terhadap Tiongkok yang berkembang di Amerika Serikat. Sementara pada saat bersamaan, banyak orang Asia yang menghadapi serangan, terutama mereka yang bekerja di institusi yang didanai China dan mahasiswa internasional.
Kedubes China di AS pun menilai situasi keamanan warganya di Amerika terbilang mengkhawatirkan. Serangan-serangan jahat di AS membahayakan keselamatan warga negara China secara serius.
Editor: Ahmad Islamy Jamil