Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perusahaan Elon Musk SpaceX Masuk Klub Raksasa Militer Dunia: Era Baru Perang Antariksa?
Advertisement . Scroll to see content

Ditekan AS karena Bela Hamas, Malaysia: Kami Tak Bisa Anggap Enteng Ini!

Kamis, 02 November 2023 - 10:04:00 WIB
Ditekan AS karena Bela Hamas, Malaysia: Kami Tak Bisa Anggap Enteng Ini!
Bendera nasional Malaysia (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.idMalaysia akan mengambil langkah-langkah yang tepat sebagai tanggapan terhadap tekanan diplomatik yang diterima dari Amerika Serikat mengenai posisi negeri jiran itu dalam konflik Israel-Palestina. Menteri Luar Negeri Malaysia, Zambry Abd Kadir, menilai masalah ini harus ditanggapi dengan serius.

Pada Selasa (31/10/2023) lalu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, AS berusaha untuk memberikan tekanan pada negaranya dengan mengeluarkan demarche kepada Kementerian Luar Negeri Malaysia. Demarche itu dikeluarkan AS karena penolakan Malaysia untuk mengutuk tindakan Hamas dalam peningkatan konflik dengan Israel pada 7 Oktober lalu.

Secara sederhana, demarche diartikan sebagai intervensi atau tekanan diplomatik yang diberikan oleh sebuah negara yang bertujuan untuk mengubah pendirian negara lain dalam menyikapi suatu isu.

Menurut Menlu Zambry, demarche tersebut harus dipertimbangkan dalam konteks yang tepat. Tindakan yang diperlukan harus diambil oleh Malaysia sebagai tanggapannya.

“Kita tahu bahwa apa yang terjadi saat ini adalah krisis yang sangat besar yang melibatkan negara-negara besar. Kita tidak bisa menganggap enteng hal ini. Ini bukan pertama kalinya,” ujar Zambry seperti dikutip surat kabar The Star.

Dia mengatakan, negaranya telah dengan jelas menyatakan posisinya mengenai konflik ini.

Awal pekan ini, PM Anwar mengatakan, Malaysia diminta oleh pejabat Kedutaan AS untuk memperingatkan negara tertentu melalui saluran diplomatik agar tidak mengambil keuntungan dari eskalasi konflik Palestina-Israel. Namun, Anwar tidak mengungkapkan nama negara yang dimaksud AS itu.

Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza. Ratusan orang Israel tewas dan ditawan para pejuang Palestina dalam serangan yang disebut Operasi Banjir al-Aqsa itu.

Militer Israel lalu melancarkan serangan balasan dan memerintahkan blokade total terhadap Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta orang, memutus pasokan air, makanan, dan bahan bakar. Eskalasi konflik telah mengakibatkan ribuan orang tewas dan terluka di kedua belah pihak.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut