Dituduh Beri Ceramah Agama di Afghanistan, 18 Orang Ditangkap Taliban
KABUL, iNews.id - Taliban menggerebek kantor sebuah organisasi nirlaba Swiss yang berbasis di Afghanistan dan menahan 18 pekerja. Mereka ditahan karena dituduh memberikan ceramah dan menyebarkan agama Kristen.
International Assistance Mission (IAM) mengonfirmasi pasukan Taliban datang ke kantor pada Jumat (15/9/2023).
Tiga anggota, termasuk warga Amerika Serikat, ditangkap dalam serbuan pertama. Sebanyak 15 orang lainnya ditangkap 10 hari kemudian. Mereka dibawa ke lokasi yang tidak diketahui di Kabul.
Organisasi amal Swiss ini, yang membantu meningkatkan layanan kesehatan dan pendidikan di negara tersebut, mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui keadaan yang menyebabkan insiden-insiden ini.
"Saat ini, kami tidak memiliki informasi tentang sifat tuduhan terhadap staf kami dan, oleh karena itu, tidak dapat berkomentar atau berspekulasi tentang situasi ini yang masih berlangsung," tulis IAM dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip dari New York Post, Minggu (17/9/2023).
Namun, pejabat Taliban mengatakan bahwa para tahanan ditahan karena menyebarkan dan mempromosikan agama Kristen di negara yang sebagian besar penduduknya Muslim.
Juru bicara pemerintah, Abdul Wahid Hamas, melaporkan bahwa beberapa perempuan juga ikut ditahan.
Organisasi ini mengirimkan surat kepada Kementerian Ekonomi, tempat mereka terdaftar sebagai organisasi non-pemerintah, dan bekerja dengan PBB.
Organisasi nirlaba ini telah beroperasi di Afghanistan selama hampir 60 tahun dan merupakan organisasi berbasis Kristen yang bekerja untuk meningkatkan layanan kesehatan, pendidikan, dan pembangunan masyarakat.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq