Dituduh Lakukan Pelanggaran Seksual, Bos Studio Warner Bros Mundur
LOS ANGELES, iNews.id - Bos Warner Brothers atau yang lebih dikenal dengan Warner Bros, Kevin Tsujihara, salah satu eksekutif paling tinggi di Hollywood, dituduh melakukan pelanggaran seksual dan perselingkuhan dengan aktris. Dia memutuskan mengundurkan diri dari studio besar itu, Senin (18/3).
Sebelumnya dia dituduh menjanjikan peran tertentu kepada seorang aktris yang berselingkuh dengannya.
CEO Warner Media John Stankey mengumumkan mundurnya Tsujihara sebagai kepala dan CEO Warner Brothers itu dengan menyebut pengunduran dirinya adalah 'demi kebaikan' studio tersebut.
"Kevin sudah banyak memberi sumbangan pada kesuksesan studio ini dalam 25 tahun terakhir dan kami mengucapkan terima kasih kepadanya," ujar Stankey, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa (19/3/2019).
"Kevin mengakui kesalahan yang dilakukannya tidak sesuai dengan harapan kepemimpinan perusahaan dan dapat menimbulkan dampak pada kemampuan mengambil keputusan di masa depan,” tambahnya.
Warner Media Lakukan Penyelidikan Terhadap Tsujihara
Awal bulan ini, Warner Media meluncurkan sebuah penyelidikan setelah media "Hollywood Reporter" pada 6 Maret lalu melaporkan dengan rinci pesan teks antara Tsujihara dan aktris Inggris, Charlotte Kirk, pada 2013.
Pesan teks itu menunjukkan adanya hubungan seksual 'quid pro quo' antara aktris baru itu dengan pimpinan studio tersebut, di mana Tsujihara menjanjikan akan memperkenalkannya pada para pimpinan studio yang berpengaruh dan dia akan dipertimbangkan untuk berperan dalam film televisi dan layar lebar.
"Saya mengundurkan diri setelah melakukan introspeksi panjang dan membahas hal ini dengan John Stankey sepanjang pekan lalu," kata Tsujihara, dalam memo kepada staff Warner Brothers.
"Semakin jelas bahwa kepemimpinan saya akan menjadi hambatan dan gangguan bagi keberhasilan perusahaan ini," ujarnya.
"Kerja keras setiap orang di dalam organisasi ini sungguh mengagumkan, dan saya tidak akan membiarkan perhatian media pada masa lalu saya mengganggu pekerjaan hebat yang sudah dilakukan selama ini."
Pengacara Tsujihara, Bert H Deixler, sebelumnya membantah mengatakan Tsujihara ambil peran dalam karier Charlotte Kirk.
"Tsujihara tidak berperan langsung untuk mempekerjakan aktris ini.”
Namun dia enggan memberi rincian lebih jauh.
Tsujihara Minta Maaf kepada Seluruh Staf Warner Brothers
Tsujihara juga meminta maaf kepada seluruh staf Warner Brothers. Tsujihara -yang memimpin studio Burbank, California sejak 2013- sebelumnya berjanji untuk bekerja sama sepenuhnya dengan tim penyelidik studio itu dan minta maaf kepada seluruh staf Warner Brothers.
"Saya minya maaf atas kesalahan dalam kehidupan pribadi saya yang menyakitkan dan menimbulkan rasa malu pada orang-orang yang paling saya cintai.”
Skandal ini terungkap bersamaan ketika Warner Brothers sedang melakukan restrukturisasi setelah pengambilalihan AT&T dari Warner Media, yang sebelumnya dikenal sebagai Time Warner.
Peran Tsujihara diperluas pada 28 Februari untuk mencakup saluran hiburan keluarga dan anak-anak, termasuk mengawasi 'Adult Swim' dan 'The Cartoon Network.'
Charlotte Kirk Sangkal Tsujihara dan Dua CEO Lain Berbuat Tak Senonoh
Aktris Inggris Charlotte Kirk sempat tampil dalam program Warner Brothers "How to Be Single" pada 2016 dan film 'Ocean’s 8' pada 2018. Dia menyangkal bahwa Tsujihara atau dua eksekutif studio itu –Brett Ratner dan James Packer– melakukan perbuatan tidak senonoh kepadanya.
"Tsujihara tidak pernah menjanjikan apapun pada saya," ujar Kirk.
Namun bocoan rincian pesan teks antara Tsujihara dan Kirk menepis semua bantahan tersebut.
Warner Brothers kini mencari CEO baru, sambil menyiapkan layanan streaming yang khusus dirancang untuk menyaingi Netflix.
Editor: Nathania Riris Michico