Dituduh Sebarkan Virus WannaCry oleh AS, Ini Tanggapan Korut
SEOUL, iNews.id – Korea Utara akhirnya bersuara soal tuduhan yang dilayangkan penasihat keamanan dalam negeri Amerika Serikat (AS) Tom Bossert soal penyebaran virus WannaCry yang menghebohkan dunia pada Mei lalu. Dia menuding Korut menjadi biang kerok penyebaran virus WannaCry.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut menegaskan, Pyongyang tidak terkait dengan serangan siber apa pun.
"Seperti yang sudah kami jelaskan dengan gamblang di beberapa kesempatan, kami tidak ada hubungannya dengan serangan siber dan kami tidak merasa harus merespons, secara kasus per kasus, tuduhan tidak masuk akal dari AS ini," kata dia, seperti dilaporkan Kantor Berita KCNA, dikutip dari Reuters, Kamis (21/12/2017).
Dia balik menuding bahwa tuduhan tersebut merupakan upaya provokasi politik untuk menyerang negaranya. Usaha yang tidak akan bisa ditoleransi oleh Pyongyang.
Seperti diketahui, dalam tulisannya di Wall Street Journal Bossert menyebut Korut harus bertanggung jawab atas dampak dari virus WannaCry yang merugikan hingga miliaran dolar itu.
"Perilaku jahatnya semakin mengerikan, WannaCry menyerang tanpa pandang bulu," ujar Bossert.
Dijelaskan, pelaku peratasan adalah sebuah kelompok bernama Lazarus Groupyang bekerja atas nama Pemerintah Korut. Kelompok ini juga dituding bertanggung jawab atas serangan terhadap Sony Pictures Entertainment pada 2014 yang mengakibatkan file-file komputer Sony hilang.
Editor: Anton Suhartono