Dokter di Uganda Meninggal akibat Ebola, Tenaga Medis Pertama akibat Wabah Itu
KAMPALA, iNews.id - Seorang dokter Tanzania yang bekerja di Uganda meninggal akibat terjangkit Ebola. Dia menjadi petugas kesehatan pertama yang meninggal akibat wabah yang menyerang Uganda saat ini.
Kabar duka ini disampaikan Menteri Kesehatan Uganda, Jane Ruth Aceng di Twitter, Sabtu (1/10/2022).
"Dengan sedih saya umumkan bahwa kami telah kehilangan dokter pertama kami, Dr. Mohammed Ali, seorang warga negara Tanzania, pria berusia 37 tahun," kicau menteri kesehatan Jane Ruth Aceng di Twitter.
Dia mengatakan Ali dinyatakan positif Ebola pada 26 September Dokter itu meninggal saat menerima perawatan di sebuah rumah sakit di Fort Portal, kota yang berjarak sekitar 300 kilometer sebelah barat ibu kota Kampala.
Pihak berwenang di negara Afrika timur itu mengumumkan wabah demam berdarah yang mematikan pada 20 September. Wabah itu memicu kekhawatiran akan krisis kesehatan besar di negara berpenduduk 45 juta orang itu.
Kementerian Kesehatan pada Jumat (30/9/2022) mengatakan, sebelum kematian Ali, penyakit itu sejauh ini telah menginfeksi 35 orang dan menewaskan tujuh orang.
Ali termasuk di antara enam petugas kesehatan yang meliputi dokter, ahli anestesi, dan satu mahasiswa kedokteran yang terjangkit penyakit tersebut.
Ebola menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi. Penyakit yang disebabkan virus ini memiliki gejala termasuk tubuh menjadi lemah, nyeri otot, sakit kepala dan sakit tenggorokan, muntah, diare dan ruam.
Editor: Umaya Khusniah