Dokter Terkemuka Afghanistan Diculik, Mayat Ditemukan di Jalan Raya 2 Bulan Kemudian
KABUL, iNews.id – Seorang dokter terkemuka Afghanistan diculik dan dibunuh di wilayah utara negara itu. Kabar buruk tersebut diungkapkan oleh keluarga sang dokter, akhir pekan ini.
Dokter bernama Mohamed Nader Alemi itu diculik dua bulan lalu di Kota Mazar-i-Sharif. Para penculiknya menuntut uang tebusan untuk pembebasannya, kata putra Nader, Roheen Alemi.
Keluarga korban akhirnya membayar tebusan itu senilai 350.000 dolar AS (Rp5 miliar). Namun, meski tebusan sudah dibayar, para penculik malah membunuh Nader. Pelaku meninggalkan tubuh korban di jalan.
Para penjahat itu menelepon keluarga Nader dan memberi tahu di mana mereka bisa menemukan korban pada Kamis (18/11/2021) lalu. “Ayah saya disiksa dengan parah, ada tanda-tanda luka di tubuhnya,” kata Roheen Alemi, dikutip The Associated Press, Jumat (19/11/2021).
Nader adalah seorang psikiater. Dia bekerja di rumah sakit provinsi milik pemerintah di Mazar-i-Sharif. Dia juga memiliki klinik swasta, yang dianggap sebagai klinik psikiatri swasta pertama di kota itu.
Di bawah pemerintahan Afghanistan sebelumnya—yang didukung AS—kejahatan makin marak, termasuk aksi penculikan yang bermotif untuk mendapatkan uang tebusan.
Kondisi negeri semacam itu mendorong beberapa pengusaha untuk melarikan diri dari Afghanistan. Sayangnya, berbagai penculikan terus berlanjut sejak Taliban merebut kekuasaan pada 15 Agustus lalu, meskipun dengan frekuensi yang lebih rendah.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, Saeed Khosty mengatakan, pasukan Taliban menangkap delapan tersangka penculik yang berada di balik penculikan tiga orang, termasuk Nader, di Provinsi Balkh, tempat Kota Mazar-i-Sharif berada.
Khosty mengatakan, dua dari korban yang diculik berhasil dibebaskan hidup-hidup. Akan tetapi, Nader terbunuh sebelum sempat diselamatkan. Polisi sedang mencari dua rekan dari delapan pria yang ditangkap—yang diyakini terlibat pembunuhan dokter tersebut.
“Imarah Islam berkomitmen untuk menemukan dan menghukum para pelaku,” kata Khosty.
Imarah Islam adalah nama baru Pemerintah Afghanistan yang dibentuk Taliban.
Editor: Ahmad Islamy Jamil