Donald Trump Dimakzulkan DPR, Ini Komentar Joe Biden
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden mengomentari pemakzulan Donald Trump yang juga pesaingnya dalam Pilpres AS 2020.
Dia meminta pimpinan Senat tak kehilangan fokus untuk menjalankan tugas dewan, sementara mereka juga harus menggelar sidang pemakzulan.
"Saya berharap pimpinan Senat akan menemukan cara untuk memikul tanggung jawab Konstitusi mereka tentang pemakzulan, sementara juga harus mengerjakan urusan mendesak lainnya di negara ini," kata Biden, dikutip dari Reuters, Kamis (14/1/2021).
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS menyetujui pemakzulan terhadap Trump melalui voting 232 melawan 197 pada Rabu (13/1/2021). Trump dituduh menghasut pemberontakan terkait serangan para pendukungnya ke Gedung Capitol pada 6 Januari lalu.
Keputusan kini berada di Senat untuk menyetujui atau tidak tuduhan yang disampaikan DPR. Namun sidang pemakzulan di Senat tak akan digelar pekan ini terkait reses dan persiapan pelantikan Joe Biden.
Pemimpin Mayoritas Senat dari Partai Republik Mitch McConnell juga menolak permintaan Demokrat untuk segera melakukan sidang pemakzulan. Dia menegaskan sidang tidak bisa dimulai sampai Senat selesai dari reses pada 19 Januari. Ini berarti persidangan kemungkinan dimulai setelah Trump meninggalkan jabatannya pada 20 Januari.
Proses pemakzulan harus memlalui beberapa tahapan untuk memastikan Trump benar-benar melanggar sesuai tuduhan yakni menghasut pemberontakan. Persidangan tidak akan menghasilkan kesimpulan yang adil jika dilakukan dalam waktu singkat.
Sebagai contoh, sidang pemakzulan presiden yang digelar Senat sebelumnya berlangsung paling cepat 21 hari.
"Senat telah mengadakan tiga sidang pemakzulan presiden, masing-masing berlangsung 83, 37, dan 21 hari," katanya.
Editor: Anton Suhartono