Donald Trump Ditembak, Dinas Rahasia AS Bantah Tolak Pengamanan Tambahan
 
                 
                Saksi, Ben Maser (41), berada di luar area kampanye saat melihat dua petugas sedang mencari seseorang. Pria yang bekerja sebagai tukang las itu turut membantu dengan memeriksa sekeliling area.
 
                                        "Saya melihat pria itu di atap. Saya memberi tahu petugas bahwa dia ada di atas. Mereka pergi mencarinya," kata Maser.
Meski Trump luput dari penembakan, seorang peserta kampanye tewas dan dua lainnya dalam kondisi kritis terkena peluru pelaku, Thomas Matthew Crooks.
Anggota parlemen Partai Republik mengatakan pihaknya segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap bagaimana bisa Crooks mampu menghindari pemantauan agen Dinas Rahasia.
Ketua DPR AS dari Partai Republik Mike Johnson mengatakan, lembaganya akan meminta Direktur Dinas Rahasia Kimberly Cheatle serta pejabat terkait lainnya dari Departemen Keamanan Dalam Negeri dan FBI hadir untuk dengar pendapat secepatnya.
Para pendukung Trump juga mengecam Dinas Rahasia.
“Bagaimana seorang penembak dengan senapan lengkap bisa merangkak ke atap paling dekat dengan calon presiden,” kata seorang aktivis konservatif, Jack Posobiec, di media sosial X.
Editor: Anton Suhartono