Donald Trump Kembali Bekerja Kurang dari Sepekan setelah Terinfeksi Covid-19
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sudah kembali bekerja di Ruang Oval, Gedung Putih, kurang dari sepekan setelah dinyatakan positif Covid-19. Kembalinya Trump di Gedung Putih dikhawatirkan membahayakan pegawai lain.
Trump dan ibu negara Melania terinfeksi Covid-19 pekan lalu, keduanya melakukan tes Covid-19 setelah mengetahui penasihat politiknya Hope Hicks positif Covid-19.
Trump dan Hicks sempat terlihat hadir bersama dalam debat perdana pilpres Amerika Serikat 2020. Saat itu, mereka terlihat tidak mengenakan masker.
Trump sempat dilarikan ke rumah sakit militer Walter Reed pada Jumat (2/10/2020) setelah mengeluhkan sesak napas karena kelelahan. Selama dirawat, dokter keperesidenan memberikan obat eksperimental dosis tinggi. AFP melaporkan, Minggu (4/10/2020), Trump diberikan obat yang masih dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Amerika Serikat, Regeneron.
Dokter kepresidenan Sean Conley mengatakan, Trump sudah tidak mengalami gejala Covid-19 pada Selasa pagi waktu setempat atau sehari setelah keluar dari rumah sakit.
Kembali ke Gedung Putih, Trump pada Rabu (7/10/2020) kembali memulai aktivitas kenegaraan di Ruang Oval. Pejabat senior pemerintahan mengatakan Trump bekerja dengan jumlah staf sangat terbatas di kantornya.
Agenda yang dijalankan orang nomor satu Amerika Serikat di hari pertamanya kembali bekerja adalah menerima laporan mengenai potensi bencana alam badai.
"Baru saja diberi pengarahan tentang Badai Delta," kicau Trump di akun Twitter-nya
Trump yang sudah kembali bekerja kurang dari sepekan setelah dinyatakan terinfeksi Covid-19 ingin menunjukkan sebagai kemenangan pribadi atas virus yang selama ini disebutnya bikinan China.
Presiden 74 tahun disorot tajam terkait sikapnya yang dinilai meremehkan Covid-19. Saat keluar dari rumah sakit, Trump melepas maskernya saat menyapa pendukungnya. Politikus Partai Republik juga sempat melontarkan pernyataan kontroversial mengenai Covid-19.
"Jangan takut, jangan biarkan Covid-19 menguasai Anda," ujarnya.
Editor: Arif Budiwinarto