Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia Sindir AS: Rudal Burevestnik dan Poseidon Bukan Uji Coba Nuklir, Pemahaman Dangkal!
Advertisement . Scroll to see content

Donald Trump Pertimbangkan Maafkan Legenda Tinju Muhammad Ali

Jumat, 08 Juni 2018 - 21:16:00 WIB
Donald Trump Pertimbangkan Maafkan Legenda Tinju Muhammad Ali
Muhammad Ali (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan memberikan pengampunan kepada legenda tinju Muhammad Ali terkait penolakannya mengikuti Perang Vietnam.

Pernyataan itu disampaikan Trump di Gedung Putih, Jumat (8/6/2018), sebelum bertolak menuju Kanada untuk mengikuti pertemuan tingkat tinggi (KTT) G-7.

"Saya memikirkan tentang Muhammad Ali. Saya memikirkan hal itu sangat serius serta beberapa lainnya," kata Trump, dikutip dari BBC.

Pernyataan Trump ini disampaikan setelah dia memberika pengampunan kepada pengamat politik dan penulis Dinesh D'Souza. Dia juga mengadvokasi pengampunan untuk pakar kepribadian Martha Stewart dan mantan Gubernur Illinois Rod Blagojevich.

Pada 28 April 1967, pria bernama asli Cassius Marcellus Clay Jr itu dituduh menghindari tugas karena menolak berperang ke Vietnam. Saat itu, Ali baru tiga tahun memeluk Islam. Ali menilai, secara agama tidak ada alasan baginya untuk bergabung dengan militer AS dan memerangi Vietcong.

"Saya tidak punya perselisihan dengan Vietcong," kata dia, saat itu.

Sebagai ganjarannya, gelar juara kelas beratnya sempat dicabut. Dia juga divonis hukuman penjara lima tahun, denda 10.000 dolar AS, dan dilarang bertinju selama tiga tahun.

Namun setelah tiga tahun menjalani hukuman, pengajuan bandingnya diterima. Ali pun kembali ke ring tinju pada 26 Oktober 1970 dengan memukul KO Jerry Quatty di ronde ketiga.

Di antara prestasinya, pria kelahiran Lousville, Kentucky, pada 14 Januari 1942 itu mendapat medali emas dalam Olimpiade Roma 1960. Debut sebagai petinju profesional dimulai pada 29 Oktober 1960 dengan melawan Tunney Husaker. Ali memenangkan pertandingan dalam enam ronde. Lalu pada 25 Februari 1964, dia merebut gelar juara kelas berat setelah mengalahkan Sonny Liston juga dalam enam ronde.

Muhammad Ali meninggal dunia pada 3 Juni 2016.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut