Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kota Bethlehem Rayakan Natal Pertama sejak Perang Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya

Kamis, 25 Desember 2025 - 03:05:00 WIB
Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya
Israel melakukan pelanggaran gencatan senjata hingga 875 kali selama masa jeda konflik mulai berlaku pada 10 Oktober lalu (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

GAZA, iNews.id - Israel disebut melakukan pelanggaran gencatan senjata hingga 875 kali selama masa jeda konflik yang mulai berlaku pada 10 Oktober lalu. Pelanggaran tersebut menewaskan ratusan warga sipil Gaza dan memperparah krisis kemanusiaan di wilayah itu.

Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan, sedikitnya 411 warga Palestina tewas akibat serangan Israel selama periode gencatan senjata. Selain korban jiwa, sebanyak 1.112 orang lainnya mengalami luka-luka.

Dalam pernyataannya, pemerintah Gaza merinci bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan pasukan Israel. Dari total 875 pelanggaran, tercatat 265 insiden penembakan langsung terhadap warga sipil, 49 serangan militer ke kawasan permukiman, 421 tembakan artileri, serta 150 kasus penghancuran rumah warga.

Pelanggaran tersebut dinilai sebagai tindakan terang-terangan terhadap kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Tak hanya serangan militer, Israel juga dituding menghambat masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Dari 42.800 truk bantuan yang seharusnya diizinkan masuk, Israel hanya membuka akses bagi 17.819 truk.

“Rata-rata hanya 244 truk per hari dari 600 yang disepakati, yang berarti tingkat kepatuhan tidak melebihi 41 persen,” demikian pernyataan Kantor Media Pemerintah Gaza, dikutip dari Anadolu, Rabu (24/12/2025).

Situasi lebih buruk terjadi pada pasokan bahan bakar. Pemerintah Gaza mencatat hanya 394 truk bahan bakar yang diizinkan masuk dari total 3.650 truk yang disepakati. Artinya, rata-rata hanya lima truk per hari dari 50 truk yang seharusnya masuk.

“Ini berarti penjajah hanya mematuhi 10 persen dari jumlah bahan bakar yang disepakati, menyebabkan rumah sakit, toko roti, serta fasilitas air dan sanitasi hampir sepenuhnya berhenti beroperasi,” bunyi pernyataan tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut