Drone Pengintai AS RQ-4 Global Hawk Gentayangan di Langit Ukraina
"Misi-misi ini menunjukkan komitmen berkelanjutan kami terhadap keselamatan dan keamanan di kawasan itu," kata seorang juru bicara.
Pada Senin malam, Forte11 kembali ke Mediterania setelah melakukan penerbangan selama hampir 24 jam, termasuk perjalanan pergi dan pulang. Transpondernya rusak di ketinggian rendah dekat Stasiun Udara Angkatan Laut Sigonella di Sisilia. Itu merupakan misi terbangnya yangh ke-13.
Menurut situs web Angkatan Udara AS, pesawat mengemban misi mengumpulkan data intelijen, pengawasan, dan pengintaian guna mendukung pasukan gabungan dalam menjalankan operasi masa damai, kontingensi, maupun dalam kondisi perang di seluruh dunia.
Pada 15 Februari, Flightradar24 menyatakan Forte11 melakukan penerbangan paling banyak yang terlacak, mengudara selama lebih dari 21 jam pergi-pulang. Drone dengan lebar sayap hampir 40 meter dan panjang 15 meter itu mampu terbang lebih dari 30 jam.
Editor: Anton Suhartono