MINSK, iNews.id – Belarusia mengklaim telah menjatuhkan drone milik Ukraina di perbatasan antara kedua negara, Senin (17/7/2023). Insiden itu muncul beberapa hari setelah Minsk mengonfirmasi kedatangan tentara Grup Wagner di wilayahnya.
Belarusia sebelumnya menyatakan bakal menampung pasukan Wagner, kelompok tentara bayaran Rusia yang terlibat aktif dalam beberapa pertempuran penting di Ukraina. Keputusan tersebut diambil Minsk untuk menengahi perselisihan antara kelompok pimpinan Yevgeny Prigozhin itu dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Pemberontak RSF Dituding Tutupi Skandal Genosida dengan Bakar dan Kubur Jenazah
“Satuan keamanan perbatasan yang bertugas di Sungai Dnipro menemukan sebuah drone yang telah melanggar perbatasan negara dari wilayah Ukraina,” ungkap Komite Perbatasan Belarusia dalam pernyataannya, Senin malam WIB.
“Drone itu digunakan untuk pengintaian wilayah perbatasan Republik Belarusia,” bunyi pernyataan itu lagi.
Profil Batalion Sheikh Mansur, Pasukan Chechnya Pendukung Ukraina yang Bertempur Melawan Rusia
Menurut komite itu, Korps Penjaga Perbatasan Belarusia menjatuhkan drone tersebut ke sungai menggunakan sistem pertahanan udara elektronik. Dikatakan bahwa drone itu dicegat di daerah Braginsky yang terletak di sudut tenggara Belarusia. Di wilayah itu, Sungai Dnipro mengalir di dekat perbatasan dua negara.
Infografis Grup Wagner Abaikan Ultimatum Putin, Terus Rekrut Anggota Baru
Pada Jumat (14/7/2023) lalu, Minsk menyatakan para instruktur dari Grup Wagner bakal melatih pasukan Belarusia, setelah berminggu-minggu ketidakpastian tentang keberadaan dan masa depan kelompok tersebut. Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, menengahi kesepakatan bulan lalu untuk mengakhiri pemberontakan singkat Wagner di Rusia.
Berdasarkan perjanjian tersebut, para anggota Wagner dan pemimpin mereka, Prigozhin, seharusnya mengasingkan diri ke Belarusia.
Untuk diketahui, Lukashenko pernah mengizinkan Rusia menggunakan wilayah Belarusia untuk melancarkan serangan ke Ukraina pada tahun lalu.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku