Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

NAYPYIDAW, iNews.id – Dua hari setelah kudeta militer di Myanmar, keberadaan pemimpin negara itu, Aung San Suu Kyi, masih misterius. Begitu pula dengan beberapa pejabat lain termasuk Presiden Win Myint, juga belum diketahui di mana rimbanya.

Kabar terakhir dari seorang pejabat senior Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD),  Kyi Toe mengatakan, Suu Kyi serta pemimpin partai lainnya dalam kondisi sehat. Mereka ditahan di satu lokasi di Ibu Kota Naypyidaw dan tidak dipindah. Kabar itu disampaikan Kyi Toe lewat akun Facebook-nya.

“Tidak ada rencana untuk memindahkan Daw Aung San Su Kyi dan Myo Aung. Diketahui bahwa mereka dalam keadaan sehat,” kata Kyi Toe yang juga anggota komite informasi pusat NLD, seperti dilaporkan kembali Reuters, kemarin. NLD adalah partai pimpinan Suu Kyi.

Kyi Toe menambahkan, anggota parlemen NLD lain yang sempat ditahan saat kudeta juga sudah diperbolehkan pulang.

Presiden AS Joe Biden mengancam akan memberikan sanksi baru terhadap para jenderal yang merebut kekuasaan di Myanmar. Tak hanya melakukan kudeta, militer di negara Asia Tenggara itu juga menahan para pemimpin terpilih hasil pemilu, termasuk Aung San Suu Kyi, Senin (1/2/2021) pagi.

Amerika Serikat sampai sejauh ini belum melakukan kontak langsung dengan para pemimpin kudeta di Myanmar atau para pemimpin pemerintah sipil yang digulingkan.

Atas permintaan Gedung Putih, perwira tinggi Angkatan Darat AS, Jenderal Mark Milley, sudah berusaha menelepon militer Myanmar pascakudeta. Sayangnya, dia belum dapat terhubung dengan mereka, kata seorang pejabat AS, Selasa (2/2/2021).

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut