Dua Wilayah Ukraina Donetsk dan Luhansk Akan Gelar Referendum Gabung Rusia
MOSKOW, iNews.id - Dua wilayah di Ukraina, Donetsk dan Luhansk, yang juga dikenal dengan Donbass akan menggelar referendum untuk bergabung ke Rusia. Para pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) pada Senin kemarin sepakat menyatukan langkah untuk menggelar referendum tersebut.
Merespons rencana itu, Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia yang juga mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev referendum merupakan langkah penting bagi kedua wilayah.
Dalam posting-an di media sosial, Medvedev mengatakan, jika DPR dan LPR menjadi bagian dari Rusia maka Moskow bisa melindungi kepentingan mereka serta memberikan dukungan militer untuk mempertahankan diri.
"Referendum di Donbass sangat penting, tidak hanya untuk perlindungan sistematis warga LPR, DPR, dan wilayah yang dibebaskan lainnya, tapi juga untuk dipulihkannya keadilan sejarah," kata Medvedev, di Telegram, seperti dilaporkan kembali Reuters.
Dia menambahkan tak ada alasan bagi Rusia untuk tidak menerima dua wilayah itu bergabung. Hal itu akan memberikan legalitas bagi Rusia untuk menggunakan kekuatan militernya.
"Inilah mengapa referendum ini sangat ditakuti di Kiev dan Barat. Inilah mengapa referendum perlu digelar," katanya.
Pasukan Rusia telah menguasai seluruh wilayah Luhansk. Namun para pejabat Ukraina mengklaim sebuah desa telah direbut kembali melalui serangan balasan.
Sementara sebagian wilayah di DPR masih berada di bawah kendali Ukraina. Selain itu Ukraina masih menguasai sebagian wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.
Editor: Anton Suhartono