Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri
Advertisement . Scroll to see content

Dubes Lu Shaye Pertanyakan Kedaulatan Negara Bekas Soviet, Begini Tanggapan China

Senin, 24 April 2023 - 15:41:00 WIB
Dubes Lu Shaye Pertanyakan Kedaulatan Negara Bekas Soviet, Begini Tanggapan China
Jubir Kemenlu China, Mao Ning. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning dalam jumpa pers reguler Senin (24/4/2023) mengatakan, Beijing menghormati kedaulatan semua negara. Pernyataannya tentang kedaulatan negara bekas Soviet itu juga mewakili sikap resmi pemerintah China. 

"China menghormati kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah semua negara dan menjunjung tinggi tujuan dan prinsip Piagam PBB," kata Mao. 

Mao menambahkan, China bersikap objektif dan tidak memihak dalam masalah kedaulatan.

Sebelumnya, Duta Besar China untuk Prancis, Lu Shaye dalam sebuah wawancara yang disiarkan di televisi Prancis pada Jumat (21/4/2023) mengatakan, Krimea merupakan bagian dari Rusia dan bukan Ukraina. Krimea telah diberikan ke Ukraina oleh mantan pemimpin Soviet, Nikita Khrushchev.

"Negara-negara bekas Uni Soviet ini sebenarnya tidak memiliki status dalam hukum internasional karena tidak ada kesepakatan internasional untuk mewujudkan status kedaulatan mereka," tambah Shaye.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut