Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa Ogah Berdamai dengan Israel, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Duh, PBB Ungkap Butuh 68 Tahun untuk Pulihkan Gaza

Jumat, 02 Februari 2024 - 03:00:00 WIB
Duh, PBB Ungkap Butuh 68 Tahun untuk Pulihkan Gaza
Badan PBB UNCTAD mengungkap perlu waktu 68 tahun serta dana sangat besar untuk memulihkan kondisi sosial ekonomi di Jalur Gaza, Palestina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

UNCTAD mendesak masuknya kebutuhan penting guna memutus siklus kehancuran ekonomi seraya memperingatkan agar tidak kembali ke status quo sebelum konflik.

“Kemungkinan dan kecepatan pemulihan di Gaza akan bergantung pada berakhirnya operasi militer, keterlibatan donor, dan kinerja 
pertumbuhan selanjutnya. Skenario optimistis menunjukkan, bahkan jika pertempuran segera berakhir, kondisi sosio-ekonomi Gaza kembali 
seperti sebelum pecahnya konfrontasi saat ini akan memakan waktu puluhan tahun, tanpa program pemulihan yang didanai dengan baik dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat internasional."

Laporan juga menekankan pentingnya dukungan keuangan segera kepada pemerintah Palestina. UNCTAD memperingatkan akan terjadi keruntuhan lebih luas tanpa adanya pemerintahan dan layanan publik yang penting.

UNCTAD menegaskan penyelesaian krisis Gaza bergantung pada diakhirinya operasi militer, pencabutan blokade, serta penerapan solusi dua negara sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan.

“Para donor dan komunitas internasional didesak untuk menyadari bahwa kendala terhadap perekonomian Palestina, khususnya di Gaza, lebih dari sekadar konfrontasi baru-baru ini,” katanya.

Serangan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 27.000 orang hingga Kamis (1/2/2024), sebagian besar anak-anak dan perempuan.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut