Edan, Pria Ini Seberangi Samudera Atlantik Pakai Perahu Berbentuk Tong
Namun dia berharap perahu tongnya mengakhiri perjalanan di Martinik atau Guadaloupe. Dua wilayah itu masih masuk kekuasaan Prancis sehingga akan mudah baginya untuk memulangkan perahunya.
Savin pun membagi pengalaman pahit selama perjalanan. Pada akhir Februari, perahu tongnya nyaris ditabrak kapal kargo yang tidak menanggapi panggilan radio.
"Saya menembakkan suar. Rasanya seperti terjebak di rel kereta api dan saya sedang menonton kereta yang melaju," tuturnya.
Namun, itu bukan peristiwa paling berbahaya. Pada 28 Maret, bagian depan perahunya dihantam ombak besar dan nyaris terbalik. Dia pun memberanikan diri keluar dengan mengikatkan diri dengan tali demi memperbaiki alat stabilizer vertikal. Saat itu posisinya menggantung sehingga terkadang seluruh tubuhnya masuk air. Butuh waktu setengah jam untuk memperbaikinya.
Savin kemudian mengunggah foto tubuhnya yang memar di Facebook.
Selama perjalanan, dia memakan ikan yang langsung ditangkap, di samping perbekalan makanan beku yang dibawa dari Prancis. Stoknya diisi kembali saat singgah di kapal oseanografi AS, Ronald H Brown, di Charleston, Carolina Selatan.