Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Maduro Sebut Ada yang Memprovokasi Trump untuk Menyerang Venezuela
Advertisement . Scroll to see content

Elon Musk Sebut AS Harus Segera Keluar dari NATO, Ini Alasannya

Senin, 10 Maret 2025 - 05:54:00 WIB
Elon Musk Sebut AS Harus Segera Keluar dari NATO, Ini Alasannya
Elon Musk mendesak agar negaranya keluar dari keanggotaan NATO secepatnya (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk mendesak agar pemerintah keluar dari keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Menurut dia, tidak masuk akal  bagi AS harus mengeluarkan biaya besar untuk menjaga pertahanan Eropa.

Pernyataan itu didampaikan Musk merespons posting-an seorang netizen di media sosial X, Minggu (9/3/2025). 

"(AS harus) Keluar dari NATO sekarang!" 

"Kita benar-benar harus melakukannya," kata Musk, dalam posting-an.

Ini bukan komentar pertama yang disampaikan pria pemilik Tesla dan SpaceX tersebut soal NATO. Pada 3 Maret lalu dia mengatakan setuju dengan saran seorang pengamat konservatif bahwa AS harus keluar dari NATO, bahkan PBB.

Komentar itu disampaikan Musk di tengah ketidakpastian tentang masa depan aliansi keamanan yang akan berulang tahun ke-76 pada April mendatang itu.

Stasiun televisi NBC pada 6 Maret lalu melaporkan, Presiden Donald Trump telah berdiskusi dengan para pembantunya guna mengevaluasi keterlibatan AS di NATO. Selain itu AS akan mengusulkan besaran iuran yang harus dikeluarkan setiap anggota yakni sekian persen dari penghasilan domestik bruto (PDB).

Trump juga mengatakan telah memberi tahu para sekutunya di NATO, jika mereka tidak mau membayar maka AS tidak akan membantu.

"Itu masuk akal, kan. Jika mereka tidak membayar, saya tidak akan membela mereka. Tidak, saya tidak akan membela mereka," katanya kepada wartawan di Ruang Oval pada 6 Maret. 

Komisaris Pertahanan Uni Eropa Andrius Kubilius mengatakan kepada Bloomberg, dalam beberapa pekan terakhir, terjadi gejolak yang menghebohkan terkait sikap AS.

“Mungkin masih belum begitu jelas apa yang akhirnya akan menjadi strategi Amerika," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut