Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecewa dengan Trump, Elon Musk Jadi Bikin Partai Baru?
Advertisement . Scroll to see content

Elon Musk Umumkan Bentuk Parpol Baru: Partai Amerika

Minggu, 06 Juli 2025 - 11:12:00 WIB
Elon Musk Umumkan Bentuk Parpol Baru: Partai Amerika
Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk mengumumkan pembentukan partai baru di Amerika Serikat (AS). Pengumuman disampaikan menyusul pertengkarannya dengan Presiden AS Donald Trump.

Lewat unggahan akun X @elonmusk, dia menamakan partai tersebut dengan America Party alias Partai Amerika.

"Hari ini, Partai Amerika dibentuk untuk mengembalikan kebebasan Anda," tulis Elon Musk, Minggu (6/7/2025).

Semula, Elon Musk mengunggah voting di X dengan bertanya ke netizen, "Haruskah kita membentuk Partai Amerika?". Voting itu diunggah tepat pada Hari Kemerdekaan AS 4 Juli 2025.

Dari total 1,2 juta vote, sebanyak 65,4 persen menyatakan setuju.

"Hari Kemerdekaan adalah waktu yang tepat untuk bertanya apakah Anda menginginkan kemerdekaan dari sistem dua partai (ada yang mengatakan unipartai)!" tulisnya.

Sebelumnya, Elon Musk mengeluarkan pernyataan mengejutkan pada Kamis (5/6/2025), di tengah perseteruannya dengan Presiden Donald Trump. Dia mendukung ide untuk menggulingkan Donald Trump dari jabatan presiden lalu menggantinya dengan Wakil Presiden JD Vance.

Sikap itu ditunjukkan Musk mengomentari posting-an netizen yang menyerukan pemakzulan politikus dari Partai Republik itu.

"Iya," kata Musk, singkat di X.

Perseteruan terbaru ini bermula dari komentar Musk di akun media sosial X sebelumnya yang menyebutkan bahwa Trump akan kalah dalam Pilpres AS 2024 jika tak mendapat dukungan darinya. Musk juga mengatakan Partai Republik juga akan kalah kursi di DPR AS dari Demokrat jika tak didukungnya.

Trump lalu merespons dengan mengatakan, Musk berubah menjadi gila setelah lengser dari pemerintahannya sebagai pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

Bukan hanya itu, Trump mengancam menghentikan kontrak pemerintah serta subsidi yang diterima perusahaan-perusahaan Musk sebagai cara termudah untuk menghemat anggaran AS.

Musk sebelumnya juga mengkritik kebijakan Trump.

ABC News, mengutip keterangan beberapa sumber pejabat AS, melaporkan Musk mengungkapkan ketidakpuasannya dengan pengurangan subsidi pajak untuk mobil listrik sebagai bagian dari RUU untuk mengurangi pengeluaran federal serta kesepakatan Proyek Stargate Trump. Proyek itu juga melibatkan perusahaan pesaing Musk di bidang kecerdasan buatan (AI), OpenAI.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut