Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!
Advertisement . Scroll to see content

Elon Musk Yakin Rusia Akan Gunakan Nuklir untuk Pertahankan Krimea, Singgung Hawaii

Selasa, 18 Oktober 2022 - 11:53:00 WIB
Elon Musk Yakin Rusia Akan Gunakan Nuklir untuk Pertahankan Krimea, Singgung Hawaii
Elon Musk sebut Rusia akan gunakan senjata nuklir demi mempertahankan Krimea (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Elon Musk kembali melontarkan pernyataan terkait perang Rusia dan Ukraina di Twitter. Bos Tesla dan SpaceX itu menegaskan Rusia akan mempertahankan Semenanjung Krimea, wilayah Ukraina yang dicaplok pada 2014, bahkan jika perlu menggunakan senjata nuklir.

Menurut Musk, Rusia memandang Krimea sebagai bagian integral dari wilayahnya. Upaya Ukraina dan negara Barat untuk merebutnya kembali bisa berakhir dengan perang nuklir. 

“Jika Rusia dihadapkan pada pilihan, kehilangan Krimea atau menggunakan nuklir dalam perang, mereka akan memilih yang terakhir,” kata Musk, Senin (17/10/2022). 

Pernyataan itu disampaikan menjawab pertanyaan dari netizen soal potensi perang nuklir dalam konflik Ukraina.

“Kita telah menjatuhkan sanksi/menghambat Rusia dengan semua cara yang mungkin.... Suka atau tidak, Krimea benar-benar dilihat sebagai bagian inti oleh Rusia. Krimea juga sangat penting bagi keamanan nasional Rusia, karena itu adalah pangkalan angkatan laut mereka. Dari sudut pandang mereka, kehilangan Krimea seperti (AS) kehilangan Hawaii dan Pearl Harbor," ujarnya, lagi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa kali menegaskan akan merebut kembali Krimea serta empat wilayahnya yang direbut Rusia.

Rusia menggelar referendum di Krimea pada 2014 serta yang terbaru di empat wilayah yang menjadi landasan untuk mencaplok wilayah Ukraina.

Sementara itu Presiden Vladimir Putin menegaskan Rusia akan menggunakan semua cara yang dimiliki untuk mempertahankan kedaulatannya. Pernyataan itu ditafsirkan Barat dengan senjata nuklir.

Rusia berkali-kali menegaskan, konflik di Ukraina belum memenuhi syarat untuk menggunakan senjata nuklir taktis.

Sebelumnya Musk menyarankan agar Ukraina menyerahkan Krimea, pernyataan yang memicu kecaman.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut