Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Amerika Ingin Rebut Minyak, Venezuela: Mimpi!
Advertisement . Scroll to see content

Erdogan: Barat Hanya Perkeruh Konflik Rusia dan Ukraina, Tak Beri Kontribusi Apa Pun

Jumat, 04 Februari 2022 - 18:46:00 WIB
Erdogan: Barat Hanya Perkeruh Konflik Rusia dan Ukraina, Tak Beri Kontribusi Apa Pun
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Jumat (4/2/2022) menuduh Barat membuat konflik Rusia dengan Ukraina menjadi lebih buruk. Dia pun mengecam sikap Presiden AS, Joe Biden, dalam menanggapi krisis tersebut.

Komentar Erdogan tersebut muncul sehari setelah dia kembali dari perjalanan ke Ibu Kota Ukraina, Kiev, pada Kamis (3/2/2022). Dalam kunjungan ke Kiev kemarin, presiden Turki itu berusaha mengatur pertemuan puncak antara pemimpin Rusia dan Ukraina. 

Tujuan pertemuan itu untuk meredakan kekhawatiran sejumlah kalangan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang bersiap untuk menyerang Ukraina. Meskipun Turki adalah anggota aliansi pertahanan NATO, Erdogan memosisikan negaranya sebagai mediator yang netral karena kedekatan Ankara dengan Moskow dan Kiev.

Erdogan pun mengeluarkan beberapa kritik kerasnya terhadap posisi Eropa dan Amerika Serikat pada krisis Rusia-Ukraina. Kritik tersebut dia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan wartawan Turki di pesawatnya.

“Sayangnya, Barat hingga saat ini belum memberikan kontribusi apa pun untuk menyelesaikan masalah ini. Saya dapat mengatakan mereka hanya memperburuk keadaan,” kata Erdogan. 

Dia mengatakan, Presiden Biden juga belum dapat menunjukkan pendekatan positif dalam mengatasi masalah ini.

Erdogan lantas memuji mantan Kanselir Jerman, Angela Merkel, serta pendekatannya ke Ukraina. Dia mengatakan, Eropa kini menderita masalah krisis kepemimpinan yang serius selepas kepergian Merkel.

Setelah bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Erdogan menegaskan kembali tawarannya untuk menjadikan Turki sebagai tuan rumah konferensi tingkat tinggi (KTT) untuk mencari solusi atas krisis Ukraina-Rusia.

Kepada wartaan di pesawat, dia mengatakan Presiden Putin sudah memberi tanggapan positif atas gagasan itu. Jadwal kunjungan pemimpin Rusia itu pun bakal ditetapkan dalam waktu dekat.

Dalam penerbangan pulangnya ke Turki, Erdogan juga mengkritik liputan media internasional tentang krisis Ukraina. Menurut dia, kebanyakan pemberitaan saat ini sangat bergantung pada penilaian intelijen AS—yang secara tegas ditolak oleh Kremlin dan bahkan dinilai secara hati-hati oleh Kiev.

“Saya percaya eskalasi media internasional tentang masalah antara Ukraina dan Rusia telah menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan,” katanya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut