Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Skandal Judi Sepak Bola Turki, 29 Pemain Diburu Polisi termasuk Klub Galatasaray
Advertisement . Scroll to see content

Erdogan Dilecehkan dalam Karikatur, Turki Murka Ancam Swedia dan Finlandia

Rabu, 18 Januari 2023 - 17:15:00 WIB
Erdogan Dilecehkan dalam Karikatur, Turki Murka Ancam Swedia dan Finlandia
Turki memperingatkan Swedia dan Finlandia soal penerbitan karikatur yang menghina Erdogan oleh surat kabar di kedua negara (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

ANKARA, iNews.id - Turki dibuat geram dengan kartun Presiden Recep Tayyip Erdogan yang diterbitkan surat kabar Swedia dan Finlandia. Penerbitan tersebut bisa mengganggu upaya kedua negara mendapat restu Turki untuk bergabung menjadi anggota NATO.

Turki memperingatkan hubungan dengan kedua negara tersebut bisa memburuk kecuali pemerintah mengambil sikap tegas terhadap segala bentuk provokasi dan terorisme.

Pekan lalu surat kabar Finlandia Illtalehti menerbitkan karikatur Erdogan dalam kondisi digantung di luar balai kota Stockholm di tengah demonstrasi para pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Karikatur itu berisi dua penggambaran Erdogan lainnya yang sangat menyinggung. Bahkan salah satunya digambarkan sebagai hewan.

Kartun yang menggambarkan Erdogan seperti hewan kemungkinan merujuk pada gambar serupa yang melecehkan Nabi Muhammad SAW yang dibuat seniman Swedia, Lars Vilks. Kartun yang dibuat pada 2007 itu memicu kemarahan di seluruh dunia.

Judul karikatur Erdogan yang diterbitkan Illtalehti adalah "Daftar cemoohan Erdogan". Selain itu di samping gambar ada tulisan "130 teroris", "200 teroris", dan "500 teroris". Tulisan itu merujuk pada persyaratan yang diberikan Turki kepada Swedia dan Finlandia untuk mengekestradisi sejumlah anggota PKK.

Karikatur itu dibuat oleh seniman kontroversial Ville Ranta yang beberapa kali dilaporkan ke polisi karena karyanya, termasuk menghasut kelompok etnis.

Sementara itu penerbit membela karikatur Ranta dengan alasan kebebasan berekspresi.

"Dengan menerbitkan gambar tersebut, kami mengingatkan pembaca bahwa kebebasan berekspresi harus dilindungi, terutama saat masa dan kondisi sulit," kata pejabat perusahaan penerbit, Perttu Kauppinen, kepada media Swedia.

Dia menambahkan, surat kabar sebelumnya juga menerbitkan sindiran serupa yang menargetkan proses keanggotaan NATO dan peran Turki di masa lalu. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut