Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Diburu Turki, Menhan Israel: Kami Negara Kuat, Tak Takut Siapa pun
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

RIYADH, iNews.id - Setelah 24 hari tim agen Saudi membunuh Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajukan pertanyaan ke Saudi, di mana mayat jurnalis itu?

Sisa-sisa dari jasad jurnalis pengkritik rezim Riyadh itu penting diketahui keberadaannya untuk pemeriksaan dan penentuan hukuman yang sesuai bagi monarki kaya minyak, mitra kunci dalam kebijakan Timur Tengah di Pemerintahan Amerika Serikat (AS).

Sejauh ini, Pemerintah Saudi mengklaim baik Raja Salman maupun Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) tak terlibat bahkan tak tahu tentang operasi penghilangan Khashoggi. MBS, dalam pidatonya di forum bisnis di Riyadh beberapa hari lalu, menjamin bahwa para pelaku mendapat hukuman di pengadilan.

Pertanyaan Presiden Erdogan untuk Pemerintah Saudi yang menuntut keberadaan jasad Khashoggi disampaikan dalam pidatonya hari Jumat.

"Ada pernyataan bahwa dia telah dibunuh, tetapi di mana mayatnya?" kata Erdogan, seperti dilaporkan Washington Post, Sabtu (27/10/2018).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut