Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump: Perang Rusia-Ukraina Bikin Saya Jengkel!
Advertisement . Scroll to see content

Erdogan Minta Putin Tak Ikut Campur soal Suriah Setelah 33 Tentaranya Tewas

Sabtu, 29 Februari 2020 - 19:23:00 WIB
Erdogan Minta Putin Tak Ikut Campur soal Suriah Setelah 33 Tentaranya Tewas
Recep Tayyip Erdogan (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta mitranya dari Rusia Vladimir Putin tak ikut campur dalam persoalan di Idlib, Suriah.

Erdogan mempertanyakan alasan Rusia bercokol di Idlib, provinsi yang berbatasan dengan Turki yang juga basis terakhir pemberontak.

"Saya bertanya kepada Putin, 'Apa urusan Anda di sana?' Jika Anda mendirikan pangkalan, lakukan, tapi menyingkirlah dan biarkan kami berhadapan dengan rezim (pasukan Bashar Al Assad)," katanya di Istanbul, menirukan percakapan dengan Putin, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (29/2/2020).

Ketegangan antara Turki dengan Suriah maupun dengan Rusia semakin meningkat setelah 33 pasukannya tewas dalam serangan udara pasukan rezim Bashar Al Assad di Idlib pada Kamis (27/2/2020).

Rusia merupakan sekutu dekat Suriah dalam perang sipil yang sudah berlangsung sekitar 8 tahun.

Seorang pejabat senior Pemerintah Turki sebelumnya pasukannya menghancurkan fasilitas senjata kimia di dekat Aleppo, Suriah. Selain fasilitas senjata kimia, ada beberapa terget lainnya yang ikut hancur.

"Fasilitas kimia, terletak sekitar 13 kilometer sebelah selatan Aleppo, bersama sejumlah besar target rezim lainnya, dihancurkan," kata sumber tersebut.

Namun, Lembaga Pemantau Suriah untuk HAM yang berbasis di London, Inggris, menyatakan serangan Turki mengenai pangkalan militer di Aleppo timur. Disebutkan bahwa di pangkalan tersebut tak terdapat fasilitas senjata kimia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut